eQuator.co.id – Pontianak-RK. Wilayah kerja kepolisian yang terlalu luas tak menguntungkan. Bagi masyarakat. Sebab, pelayanan mereka jadi kurang maksimal.
“Polresta Pontianak ini, kalo dibandingkan Polres lain kayak dua Polres, di Kota Pontianak ada 6 kecamatan dan Kabupaten Kubu Raya 6 kecamatan,” tutur Kepala Satuan Lalulintas (Lantas) Polresta Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah, ditemui di markasnya, Kamis ( 19/4).
Ia meyakinkan publik, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Yang maksimal. Dengan personil yang ada. Dan sarana serta prasarana yang tersedia.
Kendati masih mampu memberikan pelayanan, Salbiah menuturkan, akan lebih efektif apabila ada Polres di Kabupaten Kubu Raya. “Hal ini karena jangkauannya, jumlah penduduk, serta kepadatan arus lalu lintasnya,” papar dia.
Kabupaten Kubu Raya terdiri dari 6 Kecamatan. Batu Ampar, Rasau Jaya, Kuala Mandor B, Kubu, Sungai Raya, dan Sungai Kakap. Luasnya wilayah ini diperburuk dengan jumlah angka kecelakaan (laka) lantas dengan fatalitas tertinggi.
“Tercatat hampir 20 kematian terjadi periode januari hingga april,” jelas Salbiah.
Sedikitnya, ada dua jalan yang menjadi fokus Satlantas Polresta Pontianak. Karena, ya itu tadi, sering terjadi laka lantas dengan fatalitas. Yakni Jalan Arteri Supadio (Ahmad Yani II) dan Trans Kalimantan.
“Jalan Ahmad Yani banyak pengendara yang melawan arus, mengendara dengan kecepatan tinggi, dan terdapat masyarakat yang nakal,” tuturnya. Imbuh dia, “Membuat jembatan-jembatan buatan sendiri”.
Di Jalan Trans Kalimantan, masih banyak ditemui jalan berlubang. Penerangan jalan pun kurang.
Di sisi lain, Salbiah hanya dipercayakan untuk memimpin 116 personil untuk mengkover wilayah seluas itu. “Ketika kami patroli melakukan pengamanan, kami manfaatkan dari staf pelayanan, dan staf laka lantas, yang kami turunkan bersama sama. Kalau hanya dari patroli tidak cukup,” bebernya.
Ia menambahkan, apabila memang Kapolri sudah mengucurkan anggaran untuk pembangunan Polres Kabupaten Kubu Raya, tentu pelayanan kepolisian kepada masyarakat akan semakin baik. “Kalau memang tanahnya ada, dan anggaran yang dikucurkan Kapolri kepada kita sudah ada untuk pembangunan, dan menyusun personil kepolisian di sana, mengapa tidak,” tutup Salbiah. (and)