
eQuator – Putussibau-RK. KPU Kapuas Hulu menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat kabupaten pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Kamis (17/12). Dari perhitungan suara yang dilaksanakan di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kapuas ini, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 AM Nasir (Lay)–Antonius L.Ain Pamero SH (Anton) unggul tipis atas rivalnya nomor urut 2 Fransiskus Diaan (Sis)–Andi Aswat (Andi) dengan selisih 1.945 suara.
Rapat pleno dipimpin langsung Ketua KPU Kapuas Hulu Lisma Roliza yang didampingi seluruh anggotanya. Saksi dari paslon nomor urut 1, yaitu Yusuf Habibi dan Baco Maiwa. Sedangkan saksi dari paslon nomor urut 2, Agustinus Ding dan M Dahar. Pada perhitungan tersebut, Lay-Anton meraih suara 69.166, sedangkan Sis-Andi meraup 67.221 suara.
Pleno rekapitulasi tersebut turut disaksikan Kapolres Kapuas Hulu AKBP Sudarmin SIK, Dandim 1206/Psb Letkol (Kav) Budiman Ciptadi, Kepala Kejari Putussibau Rudi, dan perwakilan dari Pemkab Kapuas Hulu Drs Abdullah Usman MM selaku asisten 2. Selain Panwaslu Kapuas Hulu, hadir pula seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panwascam se-Kapuas Hulu.
Walaupun rapat pleno berlangsung lancar dan tertib, usai rekapitulasi perolehan suara, saksi dari Sis-Andi, M. Dahar menuturkan pihaknya tidak menandatangani Berita Acara (BA). Menurut dia, pihaknya mendapatkan mandat dari tim untuk tidak menekennya.
“Hal ini tidak dilarang. Sekalian kami menyampaikan keberatan-keberatan, seperti pada pleno tingkat PPK pada sebelumnya,” ujar Dahar.
Ketua KPU Kapuas Hulu, Lisma Roliza mengatakan pihaknya bersyukur rapat pleno berjalan baik dan lancar serta aman. Terkait saksi paslon tidak menandatangani BA, itu hak mereka. Kendati begitu, tidak juga menjadi halangan KPU Kapuas Hulu untuk mengeluarkan surat keputusan penetapan perolehan suara.
“Jika dibawa ke MK (Mahkamah Konstitusi) kami sejak dari awal-awal telah siap baik dari administrasi dan data-data, tidak ada masalah,” katanya.
Hanya saja, untuk penetapan pasangan, KPU Kapuas Hulu belum bisa memastikannya. Pihaknya terlebih dahulu akan melihat apakah ada PHP (Perselisihan Hasil Pemilihan) di MK.
“Kita tunggu 3×24 jam sejak dikeluarkannya surat keputusan hari ini. Kalau lewat dari waktu itu tidak diterima oleh MK,” katanya
Jika tidak ada gugatan, proses penetapan pasangan akan dilaksanakan di gedung DPRD Kapuas Hulu. KPU akan mengundang kedua belah calon dan pimpinan partai pengusung, Panwaslu, dan lain-lain.
Kapolres Kapuas Hulu AKBP Sudarmin SIK mengatakan pihaknya sudah menyiapkan pengamanan untuk rapat pleno dari jauh hari. Sebanyak 470 personil terdiri dari personil TNI lebih dari 100 personil dan ditambah personil Polres dan bantuan dari yang lain. “Kami bahkan sebelumnya sudah mengadakan gladi bersih dan gladi kotor dan seperti yang dilihat semua berjalan sesuai rencana,” katanya.
Dikatakannya, kemanan ini berkat kerjasama antara kedua paslon dan simpatisan pendukung. Sebelumnya sudah diadakan deklarasi damai kepada kedua paslon. “Untuk pengamanan di KPU akan berakhir mengikuti selesainya operasi mantap praja kapuas hulu 2015. Atau sampai proses pelantikan,” terangnya.
Dikatakannya, pengamanan pasca dilaksanakannya rapat pleno, tetap akan memperkuat pengamanan di objek vital seperti di KPU, Panwaslu, posko masing-masing tim dan rumah paslon.
Sementara, Dandim 1206/PSb, Letkol (Kav) Budiman Ciptadi mengatakan sebanyak 130 personil TNI bersenjata lengkap digerakkan untuk pengamanan rapat pleno. “Mereka hanya dibekali peluru karet saja. Tapi ini pun tidak kita gunakan. Kami tetap akan melaksanakan pengamanan sampai waktu penetapan nantinya tanggal 22 Desember,” ungkapnya.
Secara umum dikatakannya, wilayah Kapuas Hulu masih kondusif. “Kita memang memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dan kita juga telah menyiapkan langkah antisipasi. Namun memang masyarakat kapuas hulu komitmen menjaga perdamaian,” ujarnya.
Sementara itu, usai rapat pleno, paslon nomor urut 1 langsung menggelar jumpa pers di kediaman Lay, Jalan Lintas Selatan, Putussibau. Lay mengatakan kemenangan dengan selisih angka 1.945 tersebut mengandung makna dan arti yang dalam untuk semua.
“Selisih angka ini menunjukkan semangat 1945. Ini tanpa kita sadari dan ini angka yang sangat sakti,” katanya.
Perjuangan yang dilakukan selama ini dalam memperjuangkan kemenangan merupakan semangat 1945 baik dari masyarakat, timses, simpatisan, pendukung dan lainnya. “Kalau boleh jujur, ini murni dukungan masyarakat dan jerih payah kita semua. Selama kampanye masyarakat banyak membantu tidak hanya tenaga bahkan sampai materi,” terangnya.
Dikatakannya, jika paslon nomor urut dua ingin menggugat ke MK itu merupakan hal yang biasa, jika merasa kurang puas dengan hasil yang diputuskan. Itu merupakan hak semua paslon untuk menggugat ke MK. Yang jelas masyarakat telah menyaksikan Pilkada Kapuas Hulu ini, berjalan baik, aman dan tertib.
“Kalah menang itu tidak masalah, sejauh ini kita tetap akan membuka komunikasi dengan yang lain. Mari kita sama-sama membangun Kapuas Hulu. Menurut pemikiran saya seharusnya perolehan kemenangan saya lebih dari itu,” terangnya.
Ketika nanti kembali jadi bupati, dirinya akan melanjutkan pembangunan Kapuas Hulu. “Kami imbau masyarakat menjaga keamanan paska pilkada, kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan dan kepercayaan masyarakat,” katanya.
Di tempat sama, Anton L. Ain Palmero mengatakan perjuangan politik tujuannya untuk kepentingan masyarakat Kapuas Hulu. Walaupun dulu ia Nasir pernah menjadi rivalnya saat pemilihan Bupati-Wakil Bupati pada sebelumnya. “Kami dulunya berlawan sekarang bergabung dan ini merupakan perwujudan jika kita ingin Kapuas Hulu maju,” tukasnya.
Dikatakannya, dirinya telah siap melaksanakan tugasnya menjadi wakil bupati. Tidak terlalu sulit baginya untuk menyesuaikan diri sebab sebelumnya pernah menjadi anggota DPRD Kapuas Hulu. “Masyarakat Kapuas Hulu sangat sadar dan luar biasa dalam berpolitik. Yang jelas masyarakat sudah cerdas dalam memilih pemimpinya,” ujar Anton.
Ia mengimbau kepada masyarakat, Pilkada telah selesai sekarang harus bersatu kembali. Dikatakannya, sejauh ini komunikasinya dengan paslon nomor dua biasa saja. Bahkan sudah ada beberapa dari tim rival mengucapkan selamat kepadanya.
“Kalau ini dibawa ke MK tidak masalah dan itu hak mereka. Apapun yang terjadi kami tetap siap, selama ini kami melaksanakan peraturan yang ada,” tegas Anton.
Laporan: Arman Hairiadi