eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Konverter Kit Amin BenGas (ABG), salah satu produk inovasi binaan BSN karya Amin, putra nelayan dari Kubu Raya, akan segera lauching untuk pertanian.
Launching tersebut akan dilaksanakan di Desa Parit Keladi 2,Desa Pal IX, Kecamatan Sungai Kakap yang akan dibuka langsung Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.
“Saat ini kami melakukan persiapan lauching konverter kit digunakan untuk pertanian,” ucap Amin, Selasa (13/8) kemarin.
Dia menambahkan, ABG tersebut sangat hemat untuk mesin, terutama dalam pengelolaan pertanian, baik mesin pompa air dengan ukuran besar maupun sejenisnya.
Dari awal teknologi yang dikembangkan, lanjut Amin, memang diperuntukkan bukan hanya untuk mesin perahu, tetapi juga dapat diaplikasikan untuk mesin pertanian, seperti pompa air, pembangkit listrik mikro, mesin aerator tambak, mesin pengolah ikan, mesin pembuat pakan ikan, mesin perontok padi dan mesin penggiling daging.
“Ini yang kami akan kembangkan di Kubu Raya sesuai harapan Bupati Muda Mahendrwan. Mudah-mudahan kegiatan launching tidak ada kendala dan didukung masyarakat,” harapaya.
Sementara Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, ke depan pihaknya akan melakukan upaya untuk memanfaatkan konverter kit ABG yang merupakan karya putra daerah.
Muda menerangkan, dari hasil ujicoba yang telah dilakukan, penggunaan bahan bakar gas tabung tiga kilogram dengan konverter kit ABG (Amin BenGas) dapat menghidupkan mesin air lebih dari sepuluh jam.
“Jadi ketika musim panas, mesin air ini akan terus kita hidupkan untuk membasahi lahan gambut. Sehingga dengan kondisi basah lahan tidak mudah terbakar. Ini merupakan salah satu upaya ke depan agar kebakaran lahan gambut dapat diminimalkan,” tuturnya.
Bupati menjelaskan, Konverter Kit ABG adalah alat untuk mengubah sistem bahan bakar mesin yang sebelumnya hanya menggunakan bensin sehingga bisa dikonversikan menjadi bisa berbahan bakar Elpiji.
Konverter Kit ABG yang sudah diatur agar mampu menyuplai mesin menggunakan bahan bakar Elpiji dengan kinerja yang sama seperti mesin berbahan bakar minyak.
“Maksud dari konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Gas adalah untuk merespon dan memberikan kontribusi atas program pemerintah untuk menekan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Gas. Selain itu juga, turut membangun ekonomi kerakyatan dengan teknologi yang ramah lingkungan berbasis dari kearifan local,” pungkasnya.(sul)