eQuator.co.id – Pontianak. Kader terbaik PDI Perjuangan, Lasarus, S.Sos, M.Si mendaftar menjadi bakal calon Gubernur Kalbar ke sekretariat DPD PDI Perjuangan Kalbar, Jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak Kota, Rabu (16/8).
Pendaftaran anggota DPR RI dua periode dari partai berlambang banteng moncong putih Dapil Kalbar itu diwakilkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau, Krisantus Kurniawan, SIP, M.Si beserta tim suksesnya (Timses). Peluang Lasarus untuk maju pada Pilgub Kalbar 2018 mendatang melalui partainya sendiri sudah semakin kuat.
“Saya mewakili sekaligus mendaftarkan kader asli PDI Perjuangan yaitu Lasarus, S.Sos, M.Si sebagai calon Gubernur Kalbar dari PDI Perjuangan. Dan ini sesuatu yang tidak mengherankan, kader mendaftar ke partainya sendiri,” kata Krisantus.
Ditegaskan Krisantus, majunya Lasarus bukan hanya karena dukungan dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau. Namun dukungan dari rakyat. Melalui aspirasi masyarakat yang mengetahui kinerja Lasarus selama ini. “Sebagai anggota DPR RI, beliau sangat merakyat dan memperjuangkan hak-hak rakyat hingga ke pelosok desa di Kalbar,” jelas Krisantus.
Dia mengatakan, Lasarus berhalangan hadir, karena pada saat bersamaan mengikuti kegiatan Paripurna DPR dan pidato kenegaraan Presiden Indonesia di Kantor DPR/MPR. “Beliau berkeyakinan untuk memimpin Kalbar karena terpanggil untuk menjadi calon gubernur Kalbar yang akan diusung oleh PDI Perjuangan,” ucap Krisantus.
Krisantus berharap, mendaftarnya Lasarus yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu ke DPD PDI Perjuangan Kalbar, jangan dipersepsikan menjadi suatu yang negatif. Jangan ada yang berpandangan negatif, bahwa ada dua kader PDI Perjuangan yang mendaftar ke DPD PDI Perjuangan Kalbar.
“Saya sebagai kader PDI Perjuangan tentu menghargai apa pun keputusan partai. Semuanya kita serahkan ke DPP partai. Siapa pun nantinya, apakah itu Karolin (dr. Karolin Margret Natasa, red) atau Lasarus yang direkomendasikan oleh DPP partai, ini adalah suatu kewajiban bagi kita semua sebagai kader PDI Perjuangan Kalbar untuk menghargai keputusan itu. Dan kita juga akan memperjuangkan semaksimal mungkin, kader kita menjadi Gubernur atau Wakil Gubernur Kalbar,” tegas Krisantus.
Krisantus yang juga anggota DPRD Kalbar ini menjelaskan, identitas perpolitikan tidak mesti sama. Tetapi tujuan dari perjuangan politik tetap sama, yakni sama-sama memperjuangkan kader PDI Perjuangan untuk memimpin Kalbar ke depan.
“Mungkin ada sebagian teman-teman, rekan-rekan anggota DPRD Provinsi Kalbar dan juga pengurus PDI Perjuangan pada waktu yang lalu mengantarkan Ibu Karolin untuk mendaftarkan ke DPD PDI Perjuangan Kalbar. Hal ini merupakan sebuah fenomena demokrasi yang harus kita junjung dan hargai bersama,” ungkap Krisantus.
Kepada Ketua Penjaringan Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus mengatakan, bahwa Lasarus juga sudah mendaftarkan dirinya ke DPP PDI Perjuangan. Dia mengungkapkan, mengantarkan berkas Lasarus mendaftar sebagai calon gubernur, jika nanti direkomendasikan sebagai gubernur, maka itu adalah mekanisme partai. “Ada kawan-kawan yang mengantar berkas Ibu Karolin, dan hari ini (Rabu, 16/8) kami juga mengantar berkas Lasarus,” ucapnya.
Sudah ada 19 figur yang mendaftar di PDI Perjuangan, diantaranya Karolin dan Lasarus. “Ada yang mengantar Karolin dan ada juga yang mengantar Lasarus. Tidak ada penghianat. Awalnya berpisah dan ujungnya bersatu kembali. Tidak ada AD/ART yang dilanggar. Jangan saling hujat dan jangan saling menjelekkan,” ucapnya.
Selaku kader dan Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau, Krisantus menaati aturan partai dan menaati semua keputasan DPP. Siapa pun nantinya yang direkomendasikan sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur Kalbar, harus diperjuangkan untuk dimenangkan.
“Apakah Karolin maupun Lasarus yang direkomendasikan DPP, itu merupakan sebuah kewajiban sebagai kader untuk menghargai dan menghormati keputusan partai. Siapa pun yang direkomendasikan kita akan perjuangan bersama-sama,” ujarnya.
Krisantus menegaskan, Lasarus juga mendaftar ke DPP PDI Perjuangan. Karena dalam pengumuman yang disampaikan DPD PDI Perjuangan Kalbar pada tanggal 10-17 Agustus 2017 juga disebutkan boleh mendaftar langsung ke DPP atau DPD partai. “Dalam peraturan PDI Perjuangan nomor 24 tahun 2017 mengamanatkan demikian. Artinya boleh mendaftar di DPD dan DPP,” jelasnya.
Hal itu dikarenakan Lasarus sebagai pejabat negara di Senayan mempunyai kesibukan di Jakarta. Tentunya sedikit waktu luang untuk datang langsung ke DPD PDI Perjuangan Kalbar, apalagi dimomen Hari Kemerdekaan ini.
“DPP partai sangat bijaksana memutuskan siapa kader yang layak dan pantas untuk diusung menjadi calon Gubernur atau Wakil Gubernur Kalbar. Kita juga akan hormati apapun keputusan DPP partai,” ucapnya.
Menurut Krisantus, PDI Perjuangan betul-betul diminati oleh SDM profesional yang handal, putra-putri daerah yang unggul di Kalbar. Tentunya semua layak jadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. “Kami kader PDI Perjuangan Kalbar sangat berbahagia dan berbangga hati. Karena PDI Perjuangan laris, banyak bakal calon gubernur yang mendaftar hingga 19 bakal calon. Kita hormati keputusan DPP. Siapa pun nantinya yang direkomendasi oleh partai, wajib hukumnya bagi kami kader PDI Perjuangan Kalbar untuk memperjuangkan, menyukseskan dan sekaligus memenangkan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan,” tegas Krisantus.
Sementara Panitia Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar DPD PDI Perjuangan Kalbar, Darmawan mengatakan, secara khusus ditunjuk DPD untuk menjadi panitia dalam penjaringan. Dia akan menjalankan mekanisme partai yang telah ditentukan oleh DPP PDI Perjuangan.
“Memang secara khusus saya ditunjuk oleh DPD PDI Perjuangan Kalbar untuk menerima berkas pendaftaran bakal calon yang akan maju dan diusung PDI Perjuangan. Sesuai ketentuan Peraturan Partai Nomor 24 tahun 2017 secara resmi saya menerima berkas Lasarus,” ucap Darmawan.
Dia mengatakan, DPD PDI Perjuangan Kalbar akan melanjutkan berkas pendaftaran para calon ke DPP. Sudah ada 19 figur yang mendaftar di PDI Perjuangan. Namun nama-nama mereka masih dirahasiakan. Semuanya akan diserahkan kepada DPP untuk mengikuti mekanisme partai, diantaranya survey kandidat. “DPP juga sudah menyurati DPD untuk segera menyampaikan nama-nama yang telah mendaftar untuk diberikan rekomendasi,” tegas Darmawan.
Laporan: Zainuddin
Editor: Hamka Saptono
