-ads-
Home Kesehatan Lahir dengan Hydrocepallus

Lahir dengan Hydrocepallus

MENYUSU. Mariyani (kanan) sedang memberikan susu botol kepada putrinya, Aisyah Putri yang menderita hydrocepallus, sebelum dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kamis (21/1). Suhendra-RK.

eQuator – Singkawang-RK. Malang nian nasib Aisyah Putri. Usianya baru dua bulan, tetapi kepalanya jauh lebih besar dibandingkan tubuhnya, karena dia menderita Hydrocepallus sejak lahir.

“Tolong dibawa ke rumah sakit, soal biaya belakangan, ini demi kemanusiaan,” ujar Drs Syech Bandar MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Singkawang ditemui di sela Rapat Pembahasan Relokasi eks Gafatar, di Kantor Walikota Singkawang, Kamis (21/1).

Bandar memerintahkan petugas untuk menjemput Aisyah Putri di Jl Manggis RT 26/RW9, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, dan membawanya ke RSUD dr Abdul Aziz Singkawang.

-ads-

Lantaran mendapat perintah dari Sekda, pihak RSUD Abdul Aziz pun segera bertindak untuk memberikan perawatan kepada Aisyah Putri yang lahir dari keluarga tidak mampu itu.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Penunjang Medis RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, Mularso mengatakan, bayi tersebut langsung ditangani. “Kita inapkan dulu, kemudian kepalanya akan kita CT Scan, nanti apa hasil dari CT Scan, barulah kita ambil tindakan,” jelasnya.

Namun Mularso, menyarankan kepada pihak keluarga untuk segera mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan setempat. “Setelah keluar, akan kita ajukan ke Dinas Sosial terkait pembiayaannya,” ujarnya.

Sementara itu, ibunda bayi malang tersebut, Mariyani menceritakan, sejak anak semata wayangnya itu lahir, berat badannya 2,5 kilogram dan sekarang 5,8 kilogram. “Sangat berat, karena cairan yang ada di kepalanya semakin banyak dan membesar,” katanya.
Kendati kondisi seperti itu, putrinya tidak rewel. Sehingga ia masih bisa berjualan makanan di depan indekost yang ditempatinya. “Saya sangat bersyukur, ada yang bersedia menolong putri saya ini,” kata Mariyani.

Dia nampak terharu dan bahagia, begitu mengetahui bahwa Jurnalis Singkawang bersama Pemkot Singkawang ingin membantu pengobatan Aisyah Putri. “Selama ini hanya diobat dengan Jelly Gamat, tidak ada obat lain, itu pun tahu dari internet. Katanya, Jelly Gamat bisa mengobati penyakit ini, dan belinya pun pesan dari Malaysia seharga Rp130 ribu,” ujar Mariyani.
Kondisi Aisyah Putri itu bukan hanya mengundang simpatik Pemkot Singkawang dan Jurnalis Singkawang, Anggota DPRD Sodi M Idris pun langsung bersedia mengantar bayi malang itu ke RSUD dengan mobilnya.

Laporan: Suhendra

Editor: Mordiadi

Exit mobile version