Lagu Daerah Karya Anak Mempawah

ilustrasi - net

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Kepedulian terhadap kemajuan budaya Kabupaten Mempawah ditunjukkan anak-anak yang tergabung dalam Sanggar Sri Betuah. Para penyanyi cilik itu menjalani proses rekaman hingga syuting video klip, sejak Oktober 2015 hingga Februari 2016.

Diantara penyanyi cilik Kabupaten Mempawah itu adalah Salwa Zhafirah, siswi SDN 10 Mempawah Hilir. Selain itu, Bunga Kemuning dan Ryo Aprisya Putra yang bersekolah di SDN 23 Mempawah Hilir. Mereka membawakan 10 lagu daerah yang diaransemen ulang oleh musisi kondang Mempawah, Sukardiansyah berjudul Ku Bangun, Ku Jaga dan Ku Pelihari Bestariku, Dendang Melayu, Gasing, Belenggang, Utin Chandramidi, Sebukit Rama, Makan Saprahan, Tidoklah-tidok, Galaherang dan Mak Usu. ā€œDari 10 lagu tersebut, 9 diantaranya merupakan lagu lama yang sudah populer di masyarakat. Sedangkan satu lagu yakni Ku Bangun, Ku Jaga dan Ku Pelihara Berstariku merupakan lagu baru karya Sukardiansyah yang akrab disapa Yance,ā€ ungkap Ketua Sanggar Sri Betuah Mempawah, Yanto, Selasa (23/2).

Pria yang juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Lurah Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur itu menyebut, tujuan mengaransemen ulang lagu-lagu daerah Mempawah sebagai upaya mengenalkan, dan mempertahankan seni budaya masyarakat Kabupaten Mempawah, khususnya melalui dunia tarik suara. ā€œMempawah ini memiliki banyak hasil karya yang sangat bagus. Makanya, sangat disayangkan jika dibiarkan dan tenggelam. Sehingga kami merasa terpanggil untuk berkarya dengan merilis ulang lagu daerah beserta video klipnya,ā€ ujar bapak tiga anak ini.

Proses rekaman hingga syuting video klip, ungkap Yanto, mendapatkan bantuan dari musisi Mempawah Sukardiansyah yang berpartisipasi sejak awal hingga akhir. Pengambilan gambar untuk video klip tersebut yaitu Kantor Bupati Mempawah, Taman Mempawah, Keraton Amantubillah, dan Makam Opu Daeng Menambon di Sebukit Rama. ā€œBerkat bantuan beliau (Yance, red) dan dukungan para orangtua penyanyi, hingga semuanya bisa diselesaikan dengan baik. Bahkan, segala keperluan perlengkapan hingga dana operasional selama syuting kami kumpulkan secara patungan,ā€ bebernya.

Lebih jauh, Yanto mengaku, album lagu daerah Mempawah kali ini menyuguhkan warna baru perkembangan belantika musik di Kalbar. Dia berharap, hasil karya tersebut dapat menjadi semangat dan motivasi bagi para seniman daerah untuk terus berkarya dan berprestasi. ā€œNuansa barunya, kita menampilkan penyanyi cilik untuk membawakan lagu daerah. Sejauh ini, saya belum pernah melihat ada lagu-lagu daerah yang dinyanyikan anak-anak. Makanya, kami menampilkan sesuatu yang baru. Para penyanyi cilik ini telah mengukir banyak prestasi di tingkat kabupaten, maupun provinsi,ā€ ucapnya.

Ke depan, Yanto berharap, Pemkab Mempawah memperhatikan para penyanyi cilik di Kabupaten Mempawah. Mempawah memiliki banyak penyanyi cilik potensial yang dapat mengharumkan nama daerah, dan masyarakat Mempawah di tingkat nasional. ā€œTalenta-talenta cilik ini perlu diasah, agar menjadi seniman musik yang berkualitas. Nah, semua itu membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif pemerintah daerah untuk memfasilitasi, agar bakat mereka bisa berkembang. Kalau tidak ada dukungan, maka mereka tidak akan menjadi apa-apa,ā€ desaknya. (sky)