eQuator.co.id – Nanga Pinoh-RK. Meskipun masyarakat sudah teriak minta perbaikan jembatan Laur Sungai Mangat yang semakin parah ke Pemerintah Provinsi melalui UPJJ-nya, namun belum juga direspon. Hingga lagi-lagi masyarakat terpaksa harus mengeluarkan modal bergotong-royong membeli material dan bahan untuk memperbaikinya.
“Kami bersama masyarakat desa Manggala yang memperbaikinya secara swadaya. Karena sebelum diperbaiki, ada truk yang nyaris jatuh ke sungai. Jadi saya ajak masyarakat dan masyarakatpun bergotong royong mengeluarkan bahan seperti papan dan paku untuk memperbaikinya,” kata Babinkamtibmas Pinoh Selatan Polsek Nanga Pinoh, Brigadir Jefri Manurung, Senin (31/10).
Lebih lanjut Jefri mengatakan, perbaikan tersebut sudah dilakukan beberapa hari lalu. Dengan diperbaikinya jembatan tersebut, akses transportasi menjadi lebih lancar, dan tidak lagi mengkhawatirkan adanya korban yang jatuh akibat kerusakan jembatan itu.
“Namun, karena papan yang digunakan untuk memperbaiki secara swadaya itu bukanlah papan belian. Maka tidak bisa bertahan lama, sehingga perlu perbaikan permanen, yang tentu tidak bisa dilakukan masyarakat setempat,” ungkapnya.
Sementara itu, warga Manggala, Dedi Suparjo mengatakan, jembatan tersebut sudah puluhan tahun terbangun, namun perawatannya sama sekali belum pernah dilakukan. “Sudah sering berlubang, dan yang memperbaikinya masyarakat setempat secara swadaya. Dari pemerintah belum ada,” katanya.
Namun melihat kerusakan yang terjadi saat ini, sepertinya masyarakatpun tidak sanggup menutupnya secara swadaya secara terus menerus, perbaikan yang dilakukan pun hanya bersifat sementara, karena menggunakan papan seadanya.
“Pemerintah provinsi seharusnya sudah bisa memperbaiki atau meningkatkan jembatan ini menjadi jembatan yang lebih kuat lagi. Saat ini lantai jembatan itu hanyalah papan, diharapkan pemerintah bisa memperbaiki jembatan itu bahkan menggantinya ke jembatan rangka Baja yang lantainya tidak lagi di papan, melainkan dicor,” ucapnya.
Reporter: Dedi Irawan
Editor: Kiram Akbar