-ads-
Home Olahraga Sepak Bola LA LIGA AWARDS, Ronaldo Kok Tak Muncul

LA LIGA AWARDS, Ronaldo Kok Tak Muncul

eQuator.co.id – Penyerang Atletico Madrid, Antione Griezmann menyambar predikat Pemain Terbaik La Liga Spanyol 2015/16, mengungguli Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Di waktu yang sama Diego Simeone juga menyabet penghargaan Pelatih Terbaik, sementara bintang asal Uruguay milik Barcelona Luis Suarez meraih Pemain Non-EU Terbaik.

Sementara itu superstar sepakbola Argentina Messi, mendapat penghargaan Penyerang Terbaik.

-ads-

Atletico mendominasi karena Jan Oblak jadi Kiper Terbaik, Diego Godin sebagai Bek Terbaik dan Griezmann juga menyabet penghargaan fans.

Bagaimana dengan Real Madrid? Luka Modric jadi wakil tim rakasa ibu kota Spanyol dengan status Gelandang Terbaik.

Untuk pertama kali sejak 2008/09, ada pemain selain Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang menyabet penghargaan tertinggi individual La Liga.

Messi punya enam trofi sementara Ronaldo menang pada 2013/14 bersamaan kesuksesan El Real merajai Eropa.

Griezmann juga sempat menjadi nominasi Pemain Terbaik UEFA tetapi dikalahkan Ronaldo pada awal tahun ini, seperti rilis Goal.Com.

Acara yang berlangsung di Valencia ini diselenggarakan LFP sebagai penyelenggara La Liga untuk penghargaan khusus Liga Spanyol. Acara ini rutin digelar setiap tahun untuk memberikan apresiasi kepada para pemain terbaik musim lalu.

Bukan cuma dari kasta tertinggi, penghargaan juga diberikan kepada kasta kedua La Liga yang sering disebut Segunda Division. Acara ini digelar dengan berkelas, bisa disebut seperti mini Ballon d’Or yang cakupannya hanya Liga Spanyol saja.

Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sudah menjadi pemenang wajib dalam beberapa tahun terakhir. Namun untuk musim 2015-16, Ronaldo tak mendapatkan penghargaan apa pun. Musim ini justru Atletico Madrid yang dominan mendapatkan banyak penghargaan.

Berikut daftar pemenang La Liga Awards untuk musim 2015-16, seperti dilansir Bola.net.

Penjaga gawang terbaik untuk La Liga diberikan kepada Jan Oblak. Penjaga gawang Atletico Madrid itu menjadi sosok penting yang menjadikan Atleti sebagai tim yang paling sedikit kebobolan.

Oblak hanya kebobolan 18 gol dalam 39 pertandingan dan tak pernah absen satu menit pun dari La Liga. Oblak dinilai memiliki kombinasi skill paling ideal untuk seorang kiper. Ia memiliki refleks yang bagus, kecepatan dan kelincahan sehingga Diego Simeone tak ragu menjadikannya sebagai pilihan utama.

Oblak mencatatkan 82 penyelamatan dalam 3.420 menit permainannya sepanjang musim lalu.

Penjaga gawang terbaik Segunda Division didapat oleh Isaac Becerra (Girona).

Diego Godin kembali menunjukkan diri sebagai defender yang konsisten tampil dalam level tertinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, Godin sudah menjadi tembok kokoh di lini belakang Atletico Madrid.

Sejak datang ke Atleti pada musim 2010/11, pengaruh Godin di tim semakin besar. Kini ia sudah dianggap sebagai salah satu ikon klub yang mewakili semangat Atleti. Godin adalah seorang petarung, berkomitmen, solid dalam bertahan dan tangguh di udara.

Jika sedang fit, maka Godin akan otomatis dimainkan oleh Diego Simeone. Musim lalu ia bermain selama 2.650 menit di La Liga, semuanya sebagai starter.

Bek terbaik Segunda Division dimenangkan oleh Florian Lejeune (Girona).

Gelar gelandang terbaik musim lalu didapat oleh Luka Modric milik Real Madrid. Modric memberikan keseimbangan dalam permainan Madrid, membantu tim  dengan mencetak dua gol dan empat assist.

Musim lalu Modric bertanding dalam 32 pertandingan, dengan waktu total sebanyak 2.626 menit. Kemampuan Modric dalam mengkreasi permainan merupakan salah satu kunci sukses Madrid bangkit pada paruh kedua musim.

Sebagai gelandang, Modric dinilai memiliki kemampuan yang komplet. Ia punya visi permainan, bisa bertahan, memberi assist dan bisa mencetak gol. Modal utama Modric adalah skill tinggi.

Gelandang terbaik Segunda Division dimenangkan oleh Jose Campana (Alcorcon).

Lionel Messi terpilih sebagai penyerang terbaik La Liga musim 2015-16. Bintang asal Argentina itu sudah lama menjadi teror bagi semua lawan Barcelona di La Liga.

Jika sebelumnya Messi lebih dikenal karena aksi individunya, beberapa musim terakhir ia lebih dikenal karena kerjasamanya dengan Neymar dan Luis Suarez.

Musim lalu Messi bermain dalam 2.729 menit dalam 33 pertandingan. Ia mencetak 26 gol dan 16 assist. Bukan itu saja, Messi juga bekerja keras dan memenangkan bola 71 kali sepanjang musim. Musim lalu Messi juga memenangkan penghargaan ini.

Penyerang terbaik Segunda division dimenangkan oleh Sergio Leon (Elche).

Diego Simeone terpilih sebagai pelatih terbaik di La Liga musim lalu. Meski Atletico Madrid hanya finis di peringkat tiga, namun mereka tetap terlibat perebutan gelar juara La Liga sampai akhir.

Simeone membentuk timnya dengan menanamkan nilai solidaritas dan kerjasama tim yang tinggi. Simeone juga dikenal sangat piawai menata pertahanan sehingga Atleti mampu menahan serbuan para penyerang terbaik sekalipun.

Musim lalu Atleti meraih 28 kemenangan, empat hasil imbang dan enam kekalahan. Mereka akhirnya finis di peringkat tiga, terpaut tiga poin dari Barcelona yang menjadi juara.

Pelatih terbaik Segunda Division didapat oleh Asier Garitano (Leganes).

Gelar paling bergengsi dalam penghargaan ini adalah Pemain Terbaik La Liga 2015-16. Penghargaan ini akhirnya jatuh ke tangan Antoine Griezmann.

Sepanjang musim lalu, Griezmann memang menjadi pemain yang secara konsisten menjadi pembeda bagi Atletico Madrid. meski jumlah golnya tak sebanyak penyerang lain, namun perannya bagi Atletico memang benar-benar tak tergantikan.

Sebagai catatan, pemenang penghargaan ini dipilih oleh Media Coach, sebuah sistem analisis video yang dibuat khusus oleh La Liga bekerjasama dengan Mediapro. Media Coach ini memberikan penilaian terhadap kinerja pemain dalam setiap pertandingan yang dijalaninya.

Selain menjadi pemain terbaik musim lalu, Antoine Griezmann juga terpilih menjadi pemain terfavorit fans. Nama resmi penghargaan ini adalah Jugador Cinco Estrellas de la Aficion (Pemain Bintang Lima Pilihan Fans).

Griezmann mampu menjadi ujung tombak utama Atletico sepanjang La Liga musim lalu. Jika Real madrid dan Barcelona punya trio penyerang berbahaya, musim lalu Griezmann seakan-akan menjadi andalan tunggal Atleti di lini depan.

Penghargaan Pemain Pendatang Baru Terbaik La Liga musim 2015-16 berikan kepada Marco Asensio. Ia adalah produk akademi Real Mallorca yang kemudian dibeli oleh Real Madrid. Musim lalu Asensio dipinjamkan ke Espanyol untuk mengeruk pengalaman.

Penampilannya bagi Perico ternyata sangat bagus. Meski masih berusia muda, ia sudah menjadi langganan starter di Espanyol. Ia dimainkan dalam 34 pertandingan La Liga, mencetak empat gol dan mendulang 10 assist.

Kinerja apik Asensio itu pun membuat Madrid tergoda untuk memulangkannya. Saat diberi kesempatan bermain di tim utama oleh Zinedine Zidane, Asensio sejauh ini juga tampil sangat bagus.

Pemain Pendatang Baru Terbaik Segunda Division diberikan kepada Jose Naranjo (Nastic)

Luis Suarez terpilih sebagai pemain asing terbaik alias World Player La Liga musim 2015-16. Seperti halnya pemain favorit, penghargaan ini juga diberikan berdasarkan pilihan fans La Liga.

Suarez merupakan bagian penting Barcelona yang meraih gelar juara La Liga musim lalu. Selain menjadi top skorer dengan 40 gol, Suarez juga memberikan 16 assist bagi rekan-rekannya.

Suarez merupakan bagian trio MSN Barcelona yang amat ditakuti di La Liga. Ia sendiri bermain dalam 35 pertandingan dengan total 3.150 menit selama semusim.

LFP menunjukkan keseriusan untuk mengembangkan sepakbola wanita di Spanyol. Mereka pun perlahan-lahan mulai mengintegrasikan sepakbola wanita dalam ajang penghargaan kali ini.

Untuk kali pertama, pemain wanita mendapatkan penghargaan di ajang ini. Jenni Hermoso, penyerang tim wanita FC Barcelona menjadi top skorer Liga Iberdrola, liga wanita di Spanyol.

Hermoso mencetak 24 gol dalam semusim bersama Barcelona. Penyerang kelahiran Madrid ini selalu menjadi titik puncak serangan Barcelona. Hermoso juga dikenal sebagai predator sejati di kotak penalti lawan. (*)

Exit mobile version