eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus melepas kontingen Kabupaten Kubu Raya yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII di Kota Pontianak, 17-24 November 2018.
Berkekuatan 513 atlet dan 62 pelatih sera official, kontingen Porprov Kubu Raya akan mengikuti seluruh cabang yang dipertandingkan, yakni 33 cabang olahraga.
Hermanus berharap, kontingen Kubu Raya dapat memperbaiki pencapaian peringkat, di mana pada keikutsertaan di dua porprov sebelumnya, Kubu Raya hanya berada pada peringkat ketiga. Ia optimis peringkat tersebut dapat diperbaiki tahun ini.
“Kami berharap atlet-atlet yang akan berlaga ini dapat membawa nama baik Kubu Raya di pentas olahraga Kalimantan Barat dan meningkatkan prestasi. Jika pada dua Porprov sebelumnya Kubu Raya menempati urutan ketiga, pada Porprov ini kalau bisa menjadi urutan pertama. Minimal mampu naik satu tingkat ke peringkat kedua,” ujar Hermanus seusai melepas kontingen Kubu Raya di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (8/11).
Hermanus menilai, target yang diberikan kepada kontingen Kubu Raya terbilang realistis. Hal itu karena pada Porprov 2010 dan 2014 kontingen Kubu Raya terbukti konsisten mampu bertahan di peringkat ketiga. Karena itu, ia yakin KONI beserta pelatih setiap cabang olahraga telah melakukan evaluasi dan persiapan matang.
“Saya pikir tidak muluk-muluk. Untuk keikutsertaan kali ini kita berharap kontingen ini bisa lebih baik. Paling tidak bisa menempati peringkat kedua, syukur-syukur peringkat pertama. Tentu ini sebagai harapan sekaligus motivasi bagi atlet dan official untuk bagaimana bekerja keras dengan tetap menjunjung tinggi semangat sportivitas,” tuturnya.
Hermanus mengaku optimistis Kabupaten Kubu Raya mampu memberi kejutan. Pasalnya ia menilai kontingen Kubu Raya memiliki beberapa cabang unggulan yang terbukti konsisten berprestasi. Di antaranya wushu, angkat besi, dayung, tarung drajat, dan beberapa cabang lainnya.
Bahkan, ia mengungkapkan, tim dayung Kubu Raya sempat mengikuti kejuaraan internasional di Brunei dan sukses menjadi yang terbaik. “Bahkan cabang olahraga lain saya lihat juga ada peluang untuk menyumbangkan emas. Kalau ini bisa dilakukan, tentu akan menjadi pencapaian bagi diri pribadi atlet bersangkutan dan sekaligus membawa nama baik Kabupaten Kubu Raya,” tutur Hermanus.
Lebih jauh Hermanus berharap atlet-atlet Kubu Raya mampu berprestasi di Porprov sehingga bisa memperkuat Kalimantan Barat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang diawali pra-PON pada 2019.
Dia berharap, pengalaman atlet Kubu Raya Devi Safitri yang sukses menjadi juara dunia beladiri hapkido di Korea Selatan beberapa waktu lalu, bisa memotivasi atlet-atlet lainnya untuk berprestasi, tidak saja di tingkat daerah tapi juga nasional dan internasional.
“Seperti Devi Safitri ternyata bisa memberikan yang terbaik, yakni menjadi juara dunia hapkido di Korea Selatan. Nah, kalau ini saja sudah ada, kenapa yang lain tidak bisa. Selama mereka berlatih dengan sungguh-sungguh, tidak menutup kemungkinan bisa tampil yang terbaik,” ujarnya.
Sementara Ketua kontingen Kabupaten Kubu Raya, Wasilun mengatakan, Porprov merupakan ajang seleksi untuk menuju pra-PON di Jakarta. Karena itu, even ini dapat memotivasi bibit-bibit atlet untuk berprestasi di tingkat daerah maupun nasional.
Menurut Wasilun, Porprov juga menjadi arena penambah pengalaman bertanding bagi atlet-atlet Kubu Raya. “Porprov ini juga merekatkan persatuan dan kesatuan di kalangan insan olahragawan,” tambahnya.
Ketua KONI Kabupaten Kubu Raya, Ya’kub mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang dinilainya memberikan perhatian penuh kepada pembinaan olahraga daerah.
Hal itu, menurutnya, ditandai dengan adanya penganggaran. Sehingga KONI Kabupaten Kubu Raya dapat memberangkatkan atlet mengikuti ajang Porprov XII 2018 di Pontianak.
Tidak hanya itu, Ya’kub juga memuji Pemkab Kubu Raya yang menurutnya sangat memperhatikan kehidupan atlet. Ia mencontohkan atlet juara dunia hapkido asal Kubu Raya, Devi Safitri, yang diterima menjadi anggota TNI Angkatan Darat berkat rekomendasi Bupati Kubu Raya.
“Mudah-mudahan ke depan pemerintah daerah terus memperhatikan atlet-atlet berprestasi lainnya, sehingga mereka benar-benar fokus terhadap olahraga yang ditekuni,” harap Ya’kub. (sul)