Kubu Raya Bentuk Kurikulum Mulok Keagamaan

Bupati: Percepatan Pembangunan Manusia Melalui Revolusi Mental

Dokumentasi Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Guru merupakan ujung tombak pendidikan yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan bangsa. Selain berperan mentransfer ilmu kepada peserta didik, guru menjadi ujung tombak pendidikan karakter bangsa serta menjadi teladan bagi anak didiknya.

“Guru diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas diri dengan meningkatkan inovasi, skill dan kompetensi serta kualifikasi secara berkelanjutan. Dengan demikian, proses dan hasil pendidikan serta pembelajaran semakin bermutu dalam rangka menuntun langkah anak bangsa mewujudkan impian mereka,” ujar Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali saat membuka workshop muatan lokal keagamaan di Kubu Raya.

H Rusman Ali menuturkan, saat ini pemerintah telah membentuk kurikulum muatan lokal (Mulok) keagamaan di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya. Yaitu, bidang studi muatan lokal yang isinya keagamaan guna percepatan pembangunan manusia melalui revolusi mental. Kurikulum tersebut sudah mulai berlaku di seluruh sekolah di Kabupaten Kubu Raya khususnya sekolah negeri, sedangkan sekolah swasta menyesuaikan.

“Hal tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap program revolusi mental yang sebagaimana nawacita presiden. Guru yang sangat penting perannya dalam dunia pendidikan diharapkan menjadi motor penggerak bagi program revolusi mental,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, Frans Randus mengatakan, muatan lokal keagamaan merupakan tanggung jawab semua guru dan tidak hanya guru agama. “Melainkan semua guru mengambil peran dalam menjalankan program tersebut,” harap Bupati Kubu Raya.

Reporter: Syamsul Arifin

Redaktur: Andry Soe