eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kota Pontianak masih nomor satu tingkat kriminalitasnya di Kalbar. Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo akan memasang Closed Circuit Television (CCTV), mempermudah polisi mengidentifikasi situasi di wilayah hukumnya.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Walikota Pontianak dan Bupati Kubu Raya, untuk pemasangan CCTV di sejumlah tempat rawan. Baik rawan kemacetan, rawan kecalakaan lalu-lintas dan rawan tindak kriminal,” jelas Kapolresta.
Menurut Kombes Iwan, saat ini ada 35 titik rawan yang akan dipasang CCTV. Jumlah tersebut tentunya akan bertambah.
“Prioritas utama pemasangan CCTV nantinya adalah pada wilayah-wilayah perempatan jalan dan tikungan. Lantaran wilayah itu kerap terjadi kecelakaan lalu-lintas,” katanya.
Selanjutnya CCTV juga akan dipasang di tempat rawan tindak kriminal. Seperti di daerah perbankan dan pusat perbelanjaan dan keramaian di Kota Pontianak.
Seperti beberapa waktu lalu, terjadi kasus pembunuhan di Jalan Tanjungpura Pontianak. Pelakunya terekam CCTV yang dipasang warga. CCTV sangat efektif digunakan untuk memantau Kamtibmas.
“Tentunya CCTV yang dipasang memiliki resolusi yang bagus. Agar bisa identifikasi situasi di lokasi rawan kriminalitas,” ujar Kombes Iwan.
Polresta Pontianak yang kini ditunjuk sebagai satu dari empat Polres di Indonesia sebagai Zona Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK), sudah melakukan pemasangan CCTV di titik-titik rawan. “Di kantor juga kita pasang, yakni di ruang tahanan, pintu masuk dan tempat-tempat pelayaan,” kata Kombes Iwan seraya berharap, mudah-mudahan saja pemasangan CCTV di Kota Pontianak, terkoneksi dengan smartphone kepolisian. (zrn)
