Kreativitas Pemuda Kalbar Tinggi

Pelatihan Kriya 2019

HASIL PELATIHAN. Hasil kriya pemuda Kalbar yang ditampilkan saat pelatihan di di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untan yang digelar 3-4 Oktober. Nova Sari/RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kreativitas pemuda Kalimantan Barat (Kalbar) tergolong tinggi. Banyak pemuda Kalbar berprestasi lewat hasil kriyanya.

“Dapat dilihat para pemuda di provinsi ini (Kalbar, red) sangat kreatif dan sangat semangat di dalam industri kreatif ini,” ujar Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Djunaidi saat kegiatan Pelatihan Kriya 2019 di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kamis (3/10).

Pelatihan Kriya 2019 diadakan Kemenpora bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar. Diselenggarakan hingga Jumat (4/10). “Ekonomi kreatif (Ekraf) ada 16 sektor. Kriya menjadi salah satunya,” jelasnya.

Menurut Djunaidi, minat pemuda untuk maju di industri kreatif sangat besar. Tidak hanya kreatifitas yang dimajukan. Bidang fashion, kuliner dan musik juga perlu terus ditingkatkan.

“Maka dari itu, pelatihan kepada puluhan pemuda Kalbar di bidang kriya diharapkan nantinya muncul pemuda yang kreatif dan terus berinovasi dibidang apa saja yang dapat atau mereka miliki,” terangnya.

Perkembangan teknologi saat ini menjadi tantangan yang perlu disikapi. Dia mengharapkan peserta yang sudah dilatih punya keinginan untuk menghasilkan suatu karya.

“Tentu sebenarnya tidak harus bernilai ekonomi, tapi bisa jadi bernilai budaya baru. Pelatihan ini bekerja sama dengan Disparpora setempat, agar pemerintah daerah bisa memberikan pembinaan yang lebih baik,” tuturnya.

Disamping itu, lanjur dia, Kemenpora dalam hal ini juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain. Seperti  PT Telkom membentuk  pelatihan yang diberi nama DILO ( Digital Innovation Lounge) di Indonesia.

“Sementara baru 17 Kota yang ada program DILO ini. Salah satunya berada di Jakarta yang bertempat di Kemenpora di mana para pemuda dilatih di bidang  IT.  Para pemuda yang direkrut adalah para siswa, mahasiswa ataupun organisasi kepemudaan,” tutupnya.

Sementara Kepala Bidang Disporapar Kalbar Yulius Jualang  menuturkan, provinsi ini kaya akan berbagai kerajinan. Baik tradisional maupun kontemporer. Bahkan di pelosok-pelosok hingga kini masih banyak yang belum diketahui.

“Tentu kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, maka para peserta puluhan dari pemuda akan lebih kreatif dan bisa mengajak para pemuda lainnya untuk lebih kreatif salah satunya bidang kriya,” lugasnya.

 

Laporan: Nova Sari

Editor: Arman Hairiadi