eQuator – Pontianak-RK. Sekretaris KPUD Sekadau dinilai ceroboh saat membawa uang dalam jumlah besar untuk kepentingan Pilkada. Petugas KPU tidak meminta pengawalan polisi, ketika mengambil uang Rp350 juta dari Bank Kalbar.
“Informasi yang kita dapat, KPUD Sekadau memang tidak ada minta pengawalan kepada kami dari kepolisian,” jelas Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulystianto melalui Kabid Humas AKBP Arianto, Jumat (13/11).
Menurut AKBP Arianto, selama ini kepolisian bisa melakukan pengawalan terhadap siapapun yang meminta, ketika membawa uang dalam jumlah besar. “Kita selalu siap dan kapan saja. Karena pengawalan ini merupakan bagian dari pelayanan untuk masyarakat,” ungkap Arianto.
Mengenai penanganan kasus hilangnya uang Rp350 juta milik KPUD Sekadau tersebut, Polda Kalbar sedang melakukan penyelidikan untuk meringkus pelaku. “Masih kita selidki. Tim khusus yang dikirim Kapolda Kalbar sedang bekerja saat ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat terungkap dan pelakunya tertangkap,” harapnya.
Pelaku kejahatan yang merampas uang KPUD merupakan bandit jalanan. Kemungkinan besar merupakan sindikat lama. “Besar kemungkinan ini para pelaku kejahatan antar kota/kabupaten. Untuk berapa banyak pelaku, belum kita ketahui,” ungkap Arianto.
Kasus ini menjadi atensi Polda Kalbar. Penanganannya dilakukan lintas koordinasi, tidak hanya dengan Polda Kalbar, melainkan seluruh Polres untuk mengejar pelakunya. (zrn)