eQuator – Sintang-RK. Api berkobar disertai kepulan asap dari 357 Surat Suara yang dibakar di halaman Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang, Rabu (2/11).
“Yang dibakar ini 204 surat suara rusak dan 153 surat suara lebih,” kata Supranto Aji, Ketua KPU Sintang ditemui setelah surat-surat suara itu menjadi abu.
Berita Acara pemusnahan surat suara itu, selain ditandatangani Aji sebagai Ketua KPU, juga diteken Kabag Ops Polres Sintang dan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sintang.
Aji menjelaskan, kerusakan surat suara yang diketahui ketika penyortiran itu, di antaranya berlubang, cetakan berkerut, atau hanya tercetak sebelah. “Ada surat suara yang hanya bagian depannya, sementara bagian belakangnya tidak tercetak,” ungkapnya.
Surat Suara rusak ini dimusnahkan, tambah dia, supaya tidak disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, sehingga menyebabkan kerugian bagi Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Sintang.
Walaupun ada pemusnahan, tidak usah khawatir kekurangan Surat Suara. Lantaran yang rusak itu telah diganti dengan yang baru. “Sudah diganti dan siap untuk didistribusikan,” ujar Aji.
Dia mengungkapkan, untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang ini tersedia 306.908 Surat Suara. “Semua sudah siap didistribusikan di kecamatan-kecamatan. Termasuk logistik lainya seperti tinta dan bantalannya,” tutur Aji.
Hingga 2 Desember, kata Aji, logistik Pilkada Sintang sudah didistribusikan ke Kecamatan Serawai, Ambalau dan Kayan Hulu. “Ke Serawai belum sampai, karena menggunakan motor air. Untuk Kayan Hulu, logistik kita sudah sampai,” ungkapnya.
Sementara untuk pengiriman logistik ke Kecamatan Ketungau Tengah, Hilir, Hulu Sepauk dan Tempunak, akan dilaksanakan Kamis (3/12) hari ini. “Pada 5 Desember mendatang khusus pendistribusian ke Kecamatan Binjai, Sungai Tebelian, Kelam dan Dedai,” kata Aji.
Hingga kini, tambah dia, pengiriman logistik Pilkada Sintang belum dihadapkan pada kendala berarti. Semua telah sesuai dengan yang direncanakan. “Kita optimis tiba tepat waktu, sesuai jadwal,” tutup Aji.
Laporan: Achmad Munandar
Editor: Mordiadi
