eQuator.co.id-PUTUSSIBAU. Acara pelantikan pengurus dan penyerahan SK Koprabuh (Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau) Hayati Borneo Tingkat Kecamatan Kabupaten di Kapuas Hulu diselenggarakan di gedung MABM Kapuas Hulu di Putussibau, Kamis (17/10) pagi.
Pembentukan pengurus Koprabuh ini sebagai wadah untuk mencarikan solusi, bagaimana sistem tata kelola tanaman kratom kedepannya.
Ketua panitia kegiatan, Rajuliansyah mengungkapkan, pembentuka pengurus Koprabuh diikuti 17 kecamatan, termasuk pengurus kabupaten yang akan dilantik dan di SK-kan oleh Koprabu pusat.
“Beberapa bulan lalu, ketika saya masih memimpin DPRD Kapuas Hulu bersama anggota lainnya, dan asosiasi pengusaha kratom telah memperjuangkan kratom di Kapuas Hulu,” tegas Rajuliansyah.
Perjuangan tersebut sangat beralasan, setakat ini komoditi kratom tersebut ternyata mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Bumi Uncak Kapuas.
Maka Rajuli berharap pemerintah harus memperhatikan masyarakat petani di daerah, terlebih Kapuas Hulu sebagai daerah perbatasan yang mana perekonomiannya ditopang oleh berbagai sumber alam, termasuk komoditas tanaman Kratom itu.
Adapun pengurus kecamatan yang dilantik oleh Koprabuh dalam pembentukan pengurus diantaranya, Kecamatan Bunut Hilir, Suhaid, Selimbau, Jongkong, Embaloh Hilir
Bika, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Kalis Mentebah, Bunut Hulu, Boyan Tanjung, Pengkadan Hulu Gurung, Embaloh Hulu, Semitau, Seberuang, Bunut Hilir. Selain itu dilantik juga pengurus Koprabuh Kabupaten Kapuas Hulu. (dRe)