Mengetahui ada yang tak beres, Hermanto langsung meluncur ke kantornya. Dirinya melihat pegawainya panik karena barang-barang berharga sudah raib. Padahal, di ruang Ka Subag Program dan Keuangan dalam kondisi terkunci. Kuncinya dipegang masing-masing staf.
Hermanto menduga pelaku yang diduga lebih dari satu orang itu masuk melalui jendela belakang ruang bendahara. Barang-barang yang raib digondol maling diantaranya dua unit komputer, dua unit printer dan dua unit CPU di ruang program dan keuangan.
“Sedangkan dari ruang aula yang dicuri itu mixer, ampliflier dan satu set speaker merk BMB beserta kakinya,” papar Hermanto.
Hermanto mengatakan, para pelaku masuk melalui jendela yang belum dipasang teralis. Kemudian mencari kunci untuk membuka pintu ruangan yang disimpan di laci.
“Kami sudah memesan dan membayar untuk pasang teralis itu. Tapi hingga saat ini belum dipasang,” kesalnya.
Pasca kejadian tersebut, Hermanto memastikan pelayanan di Kantor Camat tetap berjalan dan tidak terkendala. “Untuk data-data di komputer yang raib tersebut terbilang tidak begitu penting. Kalau data penting disimpan dihardisk pegawai. Padahal komputer itu juga baru dipasang password,” ujar Hermanto.