eQuator.co.id – Sanggau-RK. Ketua Komisi B, Jana, berjanji akan menggelar rapat dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan, terkait penyebaran rabies di Kabupaten Sanggau. Langkah cepat dan tindakan serius harus diambil untuk meminimalisirnya.
“Rencananya tanggal 7 atau 8 (Agustus 2017) kita akan gelar rapat dengan mereka (Dinas Perkebunan dan Peternakan, red). Jangan sampai lebih kayak korban berikutnya. (Jumlah kasus) Ini sudah termasuk tinggi,” katanya kepada wartawan, Senin (31/7).
Jana juga menanggapi pernyataan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sanggau, Sarimin, yang menyebut korban rabies yang meninggal, kebanyakan karena lambat melapor.
“Kadang-kadang masyarakat ini kan tidak tahu kemana mau melapor. Tapi kalau petugas-petugasnya ada, merekalah yang harusnya melaporkan ke tingkat kecamatan hingga kabupaten. Harapan kita hal-hal seperti ini harus disosialisasikan ke tingkat masyarakat yang paling bawah,” ujarnya.
Selain pemberian vaksi pada hewan, lanjut Jana, harus pula dilihat apakah hewan yang ada itu berpotensi pada penyebaran penyakit atau tidak. “Kalau memang membahayakan ya harus ditindak. Masyarakatnya diberi pemahaman, anjingnya itu dimusnahkan,” katanya.
Sebagai Ketua Umum Majelis Tertinggi Adat dan Budaya Sub Suku Dayak Desa (Khusus Meliau, Toba dan Ketapang), Jana mengaku telah mengambil kesepakatan dengan para pengurus adat, bahwa memusnahkan binatang yang membahayakan tak akan dikenai sanksi adat.
“Kita perintahkan masyarakat kalau ada anjing atau binatang berbahaya, silakan dimusnahkan. Tidak ada sanksi adatnya. Karena ini berdampak pada yang lain. Dan juga berbahaya bagi yang memelihara,” tegasnya.
Namun sebelum pemusnahan, harus ada komunikasi antara petugas dan masyarakat maupun para pengurus adat. “Ini sebenarnya faktor komunikasi saja. Saya berharap Kepada Dinas Perkebunanan dan Peternakan bersosialisasi ke tingkat bawah, bekerjasam dengan ketemenggungan, kepala adat, domo, dan kepala desa. Beri motivasi dan keterangan dan penjelasan tentang hal-hal begini. Saya juga karena sudah diberi kepercayaan oleh masyarakat, bertanggungjawab terhadap hal ini,” tutupnya. (KiA)