Yang namanya bisnis biasanya berharap untung. Namun perempuan 30 tahun warga Petemon, Surabaya yang satu ini, Sephia (bukan nama sebenarnya), malah berpikiran terbalik. Dia ingin bisnis onlinenya rugi. Tujuannya membalas dendam pada suaminya, Donwori pria 33 tahun. Duhh…
Perjodohan yang dilakukan orangnya membuat Sephia sakit hati pada Donwori. Setiap kali ada masalah, Sephia memarahi dan menuding Donwori sebagai biang keladinya. Padahal, Donwori adalah sosok pria kalem dan sangat bersahaja.
Hal itu terungkap ketika sidang mediasi diadakan di ruang mediasi Pengadilan Agama Surabaya.
Sephia tampak sok-sokan, sementara Donwori terlihat tenang. Pria 33 tahun itu menggendong putri cantiknya yang masih berumur sekitar setahun. “Saya pasrah. Ini semua istri yang minta (perceraian),” ungkapnya dengan mata menerawang.
Seakan mau menumpahkan air matanya ke Bumi, Donwori terus mencium putrinya yang tertidur di pelukannya. Sementara itu, Sephia hanya diam. Sephia memainkan gadget yang dipegangnya.
Selama tiga tahun berumah tangga, Donwori menyatakan sudah memberikan seluruh jiwa dan raganya untuk sang istri.
Tidak pernah satu kali pun Donwori menolak permintaan sang istri. Di antaranya, menyerahkan kartu ATM gaji ke istri atau menggadaikan seluruh barang miliknya untuk bisnis online Sephia.
“Saya sudah tidak punya apaapa. Utang saya di bank hampir Rp150 juta. Semuanya dipakai untuk bisnis online istri,” tutur pria yang bekerja di pabrik perhiasan di Sidoarjo tersebut.
Sebagai suami yang baik serta pendukung karir pasangannya, Donwori ingin istri dan anaknya bahagia. “Tidak masalah. Utang bisa saya cicil. Masalahnya, kalau cerai, saya bakal jauh dari anak saya,” katanya, kemudian meneteskan air mata. Tes..tes.. tes… Air mata akhirnya manetes juga dari dua sudut mata pria yang wajahnya lumayan cakep tersebut.
Menurut Donwori, sejak awal menikah, Sephia sudah sering meminta cerai. Alasannya pun sangat sepele. Sephia tidak cinta pada Donwori. “Meski dijodohkan, saya dan istri pacaran setahun lebih,” ungkap Donwori.
Menurut Donwori, perjodohan itu pun dilakukan tanpa paksaan. Orangtua Donwori vs Sephia adalah sahabat dekat. Orangtua mereka hanya memperkenalkan dan hubungan berlanjut sesuai dengan keinginan mereka.
“Saya sudah sayang, apalagi sudah punya anak. Sekarang tujuan saya kerja ya cuma buat anak,” tegasnya.
Sementara itu, Sephia seakan tenang dengan perceraiannya itu. “Saya sudah malas dan tidak cinta,” akunya. Yang membuat Sephia lebih senang, dia sudah menyisakan utang Rp150 juta kepada Donwori.
“Biar kapok. Itu balas dendam saya. Saya sudah hidup tiga tahun sama dia. Nanti untuk biaya anak saya minta Rp5 juta. Untuk masa idah, saya minta Rp10 juta. I’am verry happy,” imbuhnya. (Radar Surabaya/JPG)