Kisah Hot Mom Girang Dikutuk Kawin 45 Kali

Tak selamanya kutukan membuat orang resah. Sephia contohnya. Ibu tiga anak berusia 47 tahun ini mengaku senang mendapat sumpah serapah emaknya, yang mengutuk Sephia supaya kawin 45 kali. Sephia malah senang, berpetualang 20 tahun belakangan ini.

Rabu (10/2) lalu, tingkah laku Sephia di Pengadilan Agama (PA) Klas IA Surabaya seperti bukan orang yang sedih, karena mau bercerai. Wanita itu terkesan berusaha menarik perhatian para pengunjung.

Ada aura bahagia yang membuat seluruh pengunjung terutama kaum pria mengamati ibu tiga anak itu dengan wajah penasaran. Maklum, jelang usianya yang akan masuk setengah abad, bodi Sephia masih aduhai. Montok sekaligus semok, hot mom!

Senyumnya manis dengan lesung pipi tersungging di sebelah kanan dan kiri. “Ndang mari, ndang rabi maneh (biar cepat selesai, cepat nikah lagi),” cetus Sephia dengan langkah cepat seakan sadar banyak mata mengamati dirinya.

Diikuti suaminya yang ke-30 sebut saja Donwori, 37, dari belakang, Sephia mengaku mantap menceraikan suami brondongnya itu. Selama 30 menit berlalu, keduanya usai mengikuti proses mediasi yang dipimpin panitera M Zakwan. Namun, Donwori keluar terlebih dulu dengan langkah cepat dan rasa kecewa. Berbanding terbalik dengan sikap Sephia yang malah tampak semringah.

Dengan kata-kata yang super pede, Sephia mengaku kalau Donwori sebenarnya masih sangat mencintainya. Bahkan, dia sebenarnya tak mau diceraikan. “Ya iyalah, mana ada pria yang mau pisah sama aku,” ucap Sephia mantap.

Dalam proses mediasi, Donwori mengaku masih ingin bersama sang istri yang baru dinikahi selama dua bulan itu. Hal itulah yang membuat proses gugatan cerai Sephia berlarut-larut hingga lima bulan. Sedangkan Sephia ngotot ingin berpisah karena sudah punya cem-ceman alias gandengan baru. Setelah resmi bercerai, Sephia ingin ladangnya segera disemai oleh petani baru yang bakal menjadi suami ke-31.

Warga Kenjeran ini mengakui jika proses cerainya kali ini terbilang paling ruwet dibanding dengan para suaminya terdahulu. “Saya demen kawin siri. Cukup ngomong cerai, trus ndak kasih ‘jatah’ ke suami. Beres!” tegasnya.

Dari 30 suami yang sudah dinikahinya, hanya dua suami yang menikahinya secara sah lewat jalur KUA (Kantor Urusan Agama). Sisanya, sebanyak 28 pria secara sah bisa menidurinya lewat jalur pintas alias kawin siri.

Meski banyak tetangga dan keluarga yang menggunjing gaya hidupnya, Sephia cuek bebek. Dia merasa kesukaannya kawin berkali-kali adalah kodratnya sebagai anak yang pernah disumpah serapah oleh orangtuanya.

“Dulu saya memang nakal. Sejak SMP, saya sudah sering pacaran. Saya sering ajak pacar tidur di rumah. Sampai rumah saya bolak-balik digerebek dan mau dibakar oleh warga,” terangnya.

Emaknya sudah berjuang untuk menyembuhkan kenakalannya. Mulai dari memasukan ke sekolah agama hingga ke pondok pesantren. Namun, kenakalan Sephia tak berhenti. Dia malah pernah membuat malu orangtua dengan dua kali hamil tanpa suami.

“Gara-gara kenalan itu, bapak saya meninggal muda umur 45 tahun. Emak pun marah besar dan nyumpahin saya bakal kawin sampai 45 kali di depan jenazah bapak. Kata emak biar jumlah suami saya sama dengan usia meninggalnya bapak,” ungkap Sephia masih dengan ekspresi tak bersalah.

Mendengar kutukan itu, awalnya Sephia takut. Namun setelah merasa keenakan bisa merasakan banyak lelaki, dia malah jadi ketagihan. “Paling lama, saya kawin sama orang tahan lima bulan. Sisanya malah cuma sebentar-sebentar,” jelasnya.

Dia pun merasa bakal menemukan suami idamannya yang kaya, ganteng, muda, setia dan baik hati setelah kawin yang ke-45. “Karena kata orang pintar, suami idaman saya bakal datang setelah saya kawin yang ke-45. Makanya saya ingin secepatnya mendapatkan suami ke-45 itu,” jelasnya tertawa puas seperti sudah membayangkan kawin ke-45 kalinya. (Radar Surabaya/JPG)