eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Setiap muslim wajib memiliki sifat ta’awun, yakni gemar menolong mereka yang butuh tanpa harus menunggu dimintai pertolongan.
Demikian petikan ceramah agama yang disampaikan Kiai Hadran Faloga di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (9/5), dalam kegiatan Safari Ramadan Gubernur Kalimantan Barat di Kubu Raya.
Kiai Hadran mencontohkan, di antara bentuk taawun adalah mengeluarkan zakat, infak, dan sedekah semampunya.
“Apa yang kita peroleh kalau melaksanakan perintah, semua perintah mulai dari salat, puasa, zakat, dan sebagainya ini agar kita meraih kesuksesan hidup dengan ridha Allah Taala. Mari kita raih kesuksesan hidup itu melalui amal saleh,” ajaknya.
Kiai Hadran menuturkan, semua harapan masyarakat Kubu Raya hanya bisa diraih dengan usaha dan doa dari seluruh elemen masyarakat. Alih-alih membebankan tanggung jawab hanya kepada kepala daerah. Karena itu, ia mengajak kaum muslimin di Kubu Raya untuk memanfaatkan Ramadan dengan memperbanyak ibadah dan doa.
“Makmur sapinya, kambingnya, ayamnya, padinya, dan semuanya. Tapi itu tidak sekadar harapan. Ada kesempatan di bulan rahmat ini, raihlah keberkahan melalui ibadah-ibadah yang lainnya. Banyak-banyak berdoa. Jadi tidak bisa hanya mengandalkan bupati. Masyarakat juga harus berbuat,” tuturnya.
Kiai Hadran pun mengajak masyarakat Kubu Raya untuk mendoakan pemimpin daerah. Doa kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas.
Ramadan, menurut dia, adalah bulan tempatnya memohon kepada Allah. Dan di antara sarana mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, ujarnya, adalah dengan memperbanyak salat sunnah.
“Perbanyak salat sunnah. Sukses kalau tidak melaksanakan Tahajud malam tidak akan bisa. Di mana-mana seluruh dunia semua orang sukses diraih dengan bangun jam tiga malam. Salat lail. Sukses kalau rajin salat malam dan baca Quran,” sebutnya.
Kiai Hadran menegaskan, penyebab kesuksesan manusia adalah perintah Allah dan Rasul-Nya. “Itulah penyebab kita sukses. Mulia ketika hidup dan mulia ketika diwafatkan Allah,” tambahnya.
Di tempat yang sama Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengajak kaum muslimin khususnya di Kabupaten Kubu Raya menambah kualitas dan kuantitas ibadah di bulan suci Ramadan. Ramadan, menurut dia, juga menjadi momentum evaluasi pelaksanaan ibadah setiap diri umat muslim.
“Kita evaluasi bagaimana model ibadah kita. Salat kita dulu. Jangan cerita yang lain. Cerita salat kita dulu, sudah betul atau tidak,” ujarnya saat menyampaikan sambutan safari Ramadan.
Dalam ceramah singkatnya Sutarmidji juga mengajak umat Islam untuk berpegang pada empat sumber hukum Islam yakni Quran, Hadis, Ijmak,d an Qiyas. Ia mengingatkan umat muslim untuk tidak gampang mengikuti pandangan-pandangan yang tidak sejalan dengan keempat sumber hukum Islam tersebut.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengaku gembira karena Kabupaten Kubu Raya menjadi lokasi kunjungan pertama agenda safari Ramadan Gubernur Kalimantan Barat. Menurutnya, suasana Ramadan tidak saja mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah, tapi juga menjaga silaturahmi terjalin dengan baik.
“Di antara visi Pemerintah Kabupaten kubu Raya adalah bahagia dan religius. Yang mana kita artikan dalam setiap langkah dan pikiran bahwa segala sesuatu yang dilakukan termasuk kerja sehari-hari juga menjadi sesuatu ibadah. Kalau pergi kerja jangan hanya melihat bahwa itu sekedar untuk mendapatkan pendapatan, tapi juga sebagai ladang amal. Peluang sebagai ASN adalah diberi kesempatan oleh Allah untuk berbuat kepada umat dan masyarakat,” tuturnya.
Turut menghadiri safari Ramadan Kapolresta Pontianak Kota, Kapolres Mempawah, Dandim 1207/BS, Kajari Mempawah, Direktur Utama Bank Kalbar, perwakilan instansi vertikal di Kubu Raya, dan para tokoh agama serta tokoh masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan secara simbolis sarana kontak atau bantuan dari Gubernur Kalimantan Barat.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe