eQuator.co.id – Sanggau-RK. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Sanggau H. Toyib Saefuddin Alayubi menegaskan perbedaan itu adalah kodrat Allah SWT. Karenanya jangan ingkari itu.
Demikian diungkapkan Toyib saat menyampaikan tausiyah dalam acara Nuzulul Quran yang dirangkai dengan dzikir dan doa bersama dalam rangka mendukung penetapan hasil Pemilu 2019 di Kabupaten Sanggau yang digelar di Masjid Agung Al – Mu’awwanah Sanggau, Selasa (21/5). Tema kegiatan tersebut adalah ‘Kebersamaan dalam Keberagaman (Perspektif Alqur’an)’.
Acara kerjasama antara Pengurus Masjid Agung Al-Mu’awwana Sanggau dengan Polres Sanggau dan Kantor Kementerian Agama Sanggau itu dilaksanakan usai tarawih dan dihadiri sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat Sanggau, TNI dan Polri.
Ketua NU, H. Toyib juga mengutip Alquran Surat al Hujurat “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,” ujarnya.
Ayat ini, lanjut Toyib menjelaskan tentang dasar penting yang menjamin tatanan dan ketetapan serta membedakan nilai hakiki kemanusiaan dari nilai-nilai palsu dan batil. Maka ayatnya mengatakan: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal”.
Dikatakan Toyib, para ahli tafsir menyebut bahwa ayat tersebut melarang untuk berbangga diri dengan menggunakan nasab, maka maksud dari ayat ‘dari seorang laki-laki dan seorang perempuan’ adalah Adam dan Hawa maknanya adalah Kami menciptakan kalian dari ayah dan ibu yang sama tanpa ada perbedaan antara yang berkulit putih dan hitam serta yang Arab dan non-Arab. Dan Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku bukan untuk saling memuliakan diri kepada yang lainnya tapi agar kalian saling mengenal sehingga sebagian kalian bisa mengenal sebagaian lainnya dan dengan begitu sempurnalah urusan sosial kalian dan hubungan kalian menjadi baik.
“Inilah tujuan kenapa Allah menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku bukan untuk membanggakan diri dengan nasab atau dengan ayah dan ibu kalian,” jelas Toyib.
Kepala Kantor Kementrian Agama Sanggau H. M Taufik dalam sambutannya menjelaskan sejarah singkat turunnya al-quran dimana Alquran harus menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan. Taufik mengucapkan terimakasih kepada Polres dan pengurus Masjid Agung Sanggau dan tentunya Kementerian Agama yang telah menggelar acara ini. Apalagi ada dzikir dan doa bersama untuk bangsa agar tetap aman dan kondusif.
Taufik mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Sanggau untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban umum karena hal itu juga perintah Alquran.
Laporan: Kiram Akbar