eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Musim kemarau belum lama usai, Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang diterjang banjir, Kamis (6/9). Ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Bencana tersebut akibat diguyur hujan sejak Rabu sore (5/9). Sejumlah rumah warga termasuk SMP Negeri 3 SATAP Maray terendam. Banjir juga melumpuhkan aktivitas. Warga yang rumahnya terendam terpaksa mengungsi.
Belum diketahui berapa jumlah desa dan dusun terandam. Begitu pula dengan keadaan geografi wilayah tersebut. Apakah memang langganan banjir atau tidak. Sebab Kalbar baru saja memasuki awal musim penghujanan.
“Banjir sejak Rabu malam, terjadi akibat hujan yang terjadi dari kemarin sore hingga pagi ini. Pagi tadi (Kamis) sudah surut,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Maryadi Asmuie kepada Rakyat Kalbar melalui pesan instan WhatsApp, Kamis malam (6/9).
Maryadi mengungkapkan berdasarkan laporan, Camat setempat telah mengambil langkah menurunkan anggota Satpol PP dan stafnya untuk bergerak ke lokasi. “Saat ini, tim BPBD sudah di lokasi. Air sudah surut, aktivitas masyarakat sudah mulai berangsur pulih,” ujarnya.
Belum diketahui berapa banyak warga yang menjadi korban banjir ini. Termasuk kerugian materialnya. Sebab belum ada laporan dampak yang timbul dari bencana tersebut. “Data pastinya setelah tim kami kembali dari lokasi,” ucapnya.
Laporan: Ambrosius Junius
Editor: Arman Hairiadi
