eQuator.co.id = Melawi-RK. Kerusakan Jalan Kabupaten Melawi yang mengubungkan Nanga Pinoh-Ella Hilir semakin parah, khususnya di ruas jalan antara Tahlut ke Desa Kebebu, kubangannya semakin hari semakin dalam.
Menurut Camat Ella Hilir, Syaripudin, rusaknya jalan Nanga Pinoh-Ella Hilir ini diduga karena beban angkutan yang bertambah. Apalagi dengan adanya Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit milik PT Citra Mahkota (CM) di Desa Nanga Keruap, Kecamatan Menukung.
Tandan Buah Segar (TBS) dari kebun-kebun sawit di kecamatan lain diangkut ke Pabrik Pengolahan Sawit tersebut. “Seperti dari Kota Baru, sawitnya dibawa ke pabrik yang ada di sana,” ungkap Syaripudin.
Selain semakin tingginya mobilitas pengangutan TBS, pengangkutan Crude Palm Oil (CPO) maupun kernel keluar Kabupaten Melawi juga meningkat di ruas jalan tersebut.
“Kendaraan angkutan tersebut bolak-balik di Jalan Nanga Pinoh-Ella Hilir. Sehingga menjadi padat, karena tidak ada jalan alternatif,” kata Syaripudin.
Jalan keluarnya, menurut Syaripudin, pihak PT CM ke depannya mesti menggunakan jalur sungai untuk mengangkut CPO-nya. Ini salah satu langkah untuk mengurangi beban jalan kabupaten.
Dengan kondisi jalan yang sudah terlanjur rusak parah tersebut, dia berharap sesuai dengan Surat Bupati Melawi, berkaitan dengan komitmen perusahaan dan pemerintah, bahwa dari pihak perusahaan yang menggunakan jalan kabupaten tersebut bisa ikut bersama-sama memeliharanya.
“Intinya semua perusahaan yang menggunakan jalan tersebut, kami minta komitmennya untuk ikut memelihara jalan ini. Karena sudah ada perjanjiannya,” tegas Syaripudin.
Sementara itu, Saat ini curah hujan cukup tinggi, sehingga perbaikan jalan menjadi terhambat. Kalau cuaca sudah normal, pihak perusahaan tentu tidak akan keberatan untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut. “Saat ini memang sudah mulai dilakukan penimbunan oleh PT Erma dan PT CM. mulai dari daerah Tahlud,” ucap Syaripudin.
Kondisi yang parah itu, kata Syaripudin, sebenarnya masih di wilayah Nanga Pinoh, yakni dari daerah Taklud sampai Semadin. Tetapi yang menggunakan lebih banyak warga Kecamatan Ella Hilir dan Menukung. “Sudah berjalan tiga tahun, jalan Pinoh-Ella ini tidak pernah diperhatikan,” pungkasnya. (Ira)