eQuator.co.id – Pontianak-RK. Beragam potensi alam di Provinsi Kalbar terbilang melimpah serta menjanjikan peluang ekonomi kreatif apabila dikelola secara kreatif dan inovatif. Salah satunya kerajinan akar kayu ulin yang berpotensi merambah pasar domestik maupun internasional sebagai produk ekspor.
“Kemarin ketika pameran di Jakarta permintaan dan perhatian pengunjung terhadap hasil pengolahan limbah kayu ulin di Kalbar sangat besar,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalbar, Robertus Isdius Rabu (16/11).
Robertus Isdius berpendapat, produksi yang dirasakannya cukup banyak serta permintaan yang meningkat. Namun terdapat kendala yang dihadapi. Yakni berupa sertifikasi produk tersebut untuk dijadikan komoditas ekspor. “Ada calon pembeli dari Amerika. Namun kita tidak bisa menjual produk tersebut, karena belum disertifikasi untuk ekspor,” ucapnya.
Menurutnya, pelatihan dan pembinaan saja tidaklah cukup dalam memberikan keleluasaan bagi pelaku usaha kecil menengah. Lantaran, sertifikasi harus dikantongi para pelaku usaha agar bisa melakukan ekspor.
“Sudah menjadi tugas pemerintah untuk membantu pengusaha dan pengrajin. Saat ini Disperindag juga telah melakukan penguatan kepada industri kecil menengah di Kalbar. Melalui pelatihan-pelatihan serta membantu mereka untuk bisa ekspor,” paparnya.
Robertus Isdius mengharapkan, ke depan apa yang menjadi potensi di Kalbar harus terus didukung serta dikembangkan oleh industri kecil menengah. “Kita terus mengimbau pelaku usaha kecil untuk meningkatkan produknya agar bisa menembus pasar ekspor,” harapnya.
Reporter: Gusnadi
Redaktur: Andry Soe