Kerahkan Kepala Daerah dan Ketua DPRD

Menagkan Jokowi-Ma’ruf Amin

BARENGAN. Presiden Joko Widodo dan Ketua MUI Ma’ruf Amin ketika menghadiri sebuah acara di Jakarta Timur, Kamis (26/7). Setpres for Jawa Pos
BARENGAN. Presiden Joko Widodo dan Ketua MUI Ma’ruf Amin ketika menghadiri sebuah acara di Jakarta Timur, Kamis (26/7). Setpres for Jawa Pos

eQuator.co.id – JAKARTA-RK.Pasangan calon (Paslon) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengerahkan seluruh kekuatan untuk meraih dukungan di sisa waktu 30 hari menjelang pemungutan suara 17 April mendatang. Salah satunya, memanfaatkan para kepala daerah dan ketua DPRD dari partai koalisi pendukung.

Minggu (17/3), paslon nomor urut 01 itu mengumpulkan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, serta ketua DPRD di Hotel Borobudur, Jakarta. Ada sekitar 1.200 peserta yang hadir dalam acara konsolidasi H-30 itu.

Wapres Jusuf Kalla dan para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) hadir untuk memberikan arahan kepada para peserta konsolidasi pemenangan. Jokowi mengatakan, pertemuan itu merupakan konsolidasi terakhir bersama eksekutif yang ada di provinsi dan kabupaten/kota. ”Waktu yang tinggal 30 hari ini betul-betul digunakan secara efektif sehingga setiap proses yang ada di bawah bisa kita respons dengan cepat,” terang dia seusai pertemuan tertutup kemarin.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengaku telah menyampaikan hasil survei pilpres kepada kepala daerah dan ketua DPRD. Namun, dia meminta semua pihak tidak lengah dengan angka-angka yang memenangkan dirinya. Hasil survei itu harus menjadi bahan evaluasi dan koreksi sehingga hasil pemilu nanti bisa lebih baik. ”Saya sampaikan juga, kabar bohong dan fitnah harus dilawan. Jangan diam,” ucapnya. Jokowi menerangkan, jika dalam sisa waktu 30 hari fitnah dan hoax tidak direspons, akan sangat berbahaya. Respons cepat sangat penting agar kabar bohong itu tidak semakin menyebar.

Ayah tiga anak itu meminta agar terus dilakukan konsolidasi antara tim kampanye nasional (TKN), tim kampanye daerah, eksekutif, dan para relawan. Semua pendukungnya harus turun ke bawah. Datang ke rumah-rumah warga untuk melakukan sosialisasi program Jokowi-Ma’ruf. Mengajak masyarakat untuk memilih paslon 01.

Terkait dengan elektabilitas yang masih rendah di sejumlah daerah, Jokowi mengatakan, bagi daerah yang masih rendah, pihaknya akan melakukan perlakukan khusus. Seandainya kalah, angka kekalahannya akan kecil. Dengan kerja keras, dia yakin elektabilitas akan naik.  Soal kasus mantan Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy, Jokowi yakin kasus itu tidak memengaruhi elektabilitasnya. Sebab, perkara tersebut tidak berkaitan dengan pilpres.

Sementara itu, Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Erick Thohir mengatakan bahwa kepala daerah dari partai koalisi akan turun gunung memenangkan Jokowi-Ma’ruf. Kepala daerah boleh berkampanye asalkan mengajukan cuti. Selama ini diputarbalikkan, Presiden Jokowi dianggap memanfaatkan jabatannya untuk kampanye. Padahal, aturannya jelas. Begitu juga kepala daerah yang boleh kampanye, asalkan cuti. ”KPU dan Bawaslu juga diputarbalikkan, dianggap tidak profesional,” ucapnya.

Dia mengatakan, pihaknya sudah menetapkan jadwal kampanye akbar. Jadwal itu akan disampaikan kepada kepala daerah dan TKD. Tim Jokowi-Ma’ruf akan memaksimalkan kampanye terbuka untuk mengajak masyarakat memilih paslon 01. (Jawapos/JPG)