eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Syahendri alis Ucil, warga Dusun Beransit, Desa Setawar, Kecamatan Sekadau Hulu nyaris tewas dihajar warga, Selasa (26/6) sekitar pukul 22.00 WIB. Pemuda 18 tahun itu kepergok lagi mencuri sarang burung walet milik Iwan Rusbandi (39) di Jalan SP 6 Menterap, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir.
“Dia ditangkap oleh warga,” kata Yas, salah seorang warga yang mengetahui kasus tersebut kepada Rakyat Kalbar sesaat usai kejadian.
Menurut informasi yang didapat, Ucil beraksi bersama dua rekannya yang kini masih dicari. Pelaku masuk ke sarang walet setelah menjebol pintu.
Namun, pelaku tidak menyadari sarang walet tersebut terpasang alarm jarak jauh yang terkontrol melalui smartphone. Sang pemilik rumah walet bersama seorang penjaga dan beberapa warga pun langsung mengepung pelaku.
Ucil yang sudah berada di dalam sarang walet pun panik. Menyadari aksinya ketahuan warga, ia pun nekat melompat keluar.
Akibatnya, kaki pelaku patah. Ia yang sudah tak mampu berjalan normal, akhirnya tertangkap dan menjadi bulan-bulanan warga. “Mungkin karena panik, ia nekat terjun,” papar Yas.
Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Muhammad Ginting SH memaparkan, kejadian bermula saat Iwan Rusbandi berkunjung ke rumah Apat, salah seorang saksi yang beralamat di Jalan Sungai Pinang, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir. Saat berada di rumah Apat, tiba-tiba suara alarm di handphone milik Iwan berbunyi yang menandakan bahwa ada seseorang berada di rumah walet miliknya.
“Korban atau pelapor langsung mengajak Apat pergi memeriksa rumah walet miliknya apakah benar ada orang yang berusaha membobol rumah walet miliknya tensebut,” kata Ginting.
Ternyata kecurigaan korban benar. “Ada seseorang yang tidak dikenal berada di luar rumah walet. Dan ketika orang tidak dikenal tersebut melihat ada yang datang, langsung melarikan diri,” paparnya.
Apat yang juga penjaga rumah walet langsung mengejar orang tidak dikenal tersebut. Sedangkan pelapor bergerak masuk ke dalam rumah walet miliknya.
“Rupanya ada dua orang yang tidak dikenal berada di lantai 2 rumah walet itu. Pelapor berteriak menyuruh kedua orang yang berada di lantai 2 tersebut turun,” sambung Ginting.
Kedua orang yang berada di lantai 2 rumah walet tersebut turun ke bawah dengan cara meloncat. Kemudian terjadilah perkelahian antara pelapor dan kedua orang yang tidak dikenal tersebut.
Apat kemudian datang menghampiri untuk menolong pelapor. Mengetahui bahwa ada orang lain bersama pelapor, kedua orang tidak dikenal tersebut berusaha melarikan diri. Hanya satu dari kedua orang tidak dikenal tersebut berhasil melarikan diri. Namun satu orang tidak dapat berlari jauh karena kakinya patah akibat meloncat dari ketinggian. Dia kemudian ditangkap oleh warga.
“Pelaku berikut barang bukti sudah kita amankan. Kita juga menyita barang bukti sarang burung walet yang sudah berhasil diambil pelaku,” tukas Ginting. (bdu)