eQuator – Sanggau-RK. Kepala Badan Kepegawaian, Gorgonius Theno berjanji terus memperjuangkan para tenaga honorer kategori dua (K2) agar bisa diangkat menjadi CPNS. Meski hal itu tak mudah, ditambah lagi santer di media soal pernyataan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddi Chrisnandi yang menyebut APBN 2016 tidak mengalokasikan anggaran untuk pengangkatan mereka menjadi CPNS.
“Kami juga tetap kejar, jangan sampai teman-teman K2 ini hanya mendengar “akan diangkat, akan diangkat’. Kita di daerah juga tidak tinggal diam,” tegasnya ketika ditemui wartawan, Senin (23/11).
Beberapa pekan lalu, Theno mengaku BKD beraudiensi dengan koordinator K2 Sanggau. Ada dua hal yang dijelaskan Theno. Pertama, data K2 yang akan diproses menjadi CPNS sudah sampai ke pemerintah pusat. Kedua, kewengan pengangkatan pengawai ini sepenuhnya ada di pemerintah pusat, bukan kewenangan pemerintah daerah.
“Saya sampaikan (pada honorer K2), seandainya saya seperti mereka saya juga merasa resah. Makanya tolong doakan kami,” ujarnya
Theno mengaku upaya yang dilakukan sudah maksimal. BKD bersama Komisi A DPRD Sanggau juga sudah pernah menghadap ke Kemenpan untuk mempertanyakan proses tersebut.
“Nanti kita akan coba lagi. Bagaimanapun statemen Kemenpan yang menjadi acuan kita. Memang waktu itu Kemenpan ngomong K2 akan diprioritaskan menjadi CPNS, mulai 2016-2019. Itu statmen Kemenpan. Jangan sampai nanti kami disalahkan, dibilang daerah tidak berbuat, padahal kita sudah berbuat sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tapi endingnya tetap di pemerintah pusat,” bebernya.
Lagi-lagi ia memastikan berkas ke-50 honorer K2 sudah sampai ke pemerintah pusat. “Kalau saya di media, alasan Kemenpan RB itu lantaran menyangkut soal gaji, karena bersumber dari APBN. Bayangkan saja kalau se-Indonesia, cukup besar,” pungkasnya. (KiA)