Kenalilah Relasi Antara Depresi dan Kesehatan Jantung

Depresi. ILUSTRASI. FOTO: Laman Health

eQuator.co.id –  Ketika Anda memikirkan serangan jantung, Anda mungkin menganggap penyebab paling umum dari kondisi ini adalah merokok, kolesterol tinggi atau obesitas.

Masalah kesehatan mental mungkin tidak muncul dalam pikiran Anda. Tapi sebuah studi baru menunjukkan bahwa depresi juga bisa berbahaya bagi kesehatan jantung Anda.

Dalam analisis terbaru, peneliti Jerman melihat informasi kesehatan dari 3.428 pria Eropa, usia 45-74 tahun yang diikuti selama 10 tahun.

Dan ternyata, kematian akibat penyakit kardiovaskuler selama periode penelitian sangat terkait dengan depresi dan tentunya juga terkait dengan faktor risiko penyakit jantung seperti obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi dan merokok.

Depresi, termasuk kecemasan dan kelelahan menyumbang sekitar 15 persen dari kematian kardiovaskular dan penyakit jantung koroner serta kolesterol tinggi dan obesitas menyumbang sekitar 8 persen hingga 21 persen.

Hanya dua faktor risiko menyumbang lebih banyak kematian kardiovaskular dari depresi yakni merokok (antara 17 persen dan 20 persen) dan tekanan darah tinggi (antara 30 persen dan 34 persen).

Menulis dalam jurnal Atherosclerosis, peneliti menyimpulkan bahwa perasaan depresi dan kelelahan memegang posisi tengah yang solid dalam faktor risiko utama kardiovaskular.

Heidi Mei, PhD, seorang peneliti kardiovaskular di Intermountain Medical Center Heart Institute di Salt Lake City, mengatakan bahwa penelitian baru sangat sejalan dengan apa yang saat ini sedang dilaporkan oleh penelitian lain.

“Ada kebutuhan untuk melakukan screening dan mengobati depresi dan bahwa hal itu bisa mengurangi risiko kardiovaskular,” kata Mei, seperti dilansir laman Health, Kamis (23/2).

Mei mengatakan bahwa depresi cenderung memengaruhi jantung dalam berbagai cara, baik langsung dan tidak langsung.

“Ada beberapa perubahan fisiologis yang terjadi dalam tubuh saat Anda tengah depresi dan ada juga perubahan perilaku,” jelas Mei.

Orang yang depresi lebih mungkin untuk merokok, kurang berolahraga dan tidak minum obat resep mereka.(fny/jpnn)