eQuator – Sintang-RK. Setiap tahun, kenakalan remaja di Kabupaten Sintang semakin meningkat. Harus segera ditangani secara menyeluruh (komprehensif), melibatkan semua elemen, mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat umum, penegak hukum hingga pemerintah.
“Ini harus secepatnya ditanggulangi,” kata H Junaidi, Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sintang ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/11).
Menurut Junaidi, semakin parahnya kenakalan remaja di Sintang ini dikarenakan pergaulannya, baik di lingkungan tempat tinggal, maupun di sekolah. “Hampir 70 persen lebih kegiatan sehari-hari mereka itu di lingkungan tersebut,” ungkapnya.
Pergaulannya yang tidak sehat tersebut, tambah dia, cenderung membuat para remaja terjerumus pada tindakan kriminal. “Remaja yang kerap ngumpul hingga larut malam jadi harus diwaspadai, khawatir melakukan hal-hal yang tidak baik,” kata Junaidi.
Untuk menanggulangi kenakalan remaja ini, ungkap Junaidi, pemerintah berupaya melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat untuk mencari jalan keluarnya. “Pendekatan langsung juga dilakukan kepada para orangtua anak-anak muda kita itu,” ujarnya.
Junaidi mengharapkan pihak sekolah juga melakukan pendekatan kepada para remaja tersebut, tentunya melalui pendidikan yang intensif terkait moral dan agama.
“Dengan upaya tersebut, secara perlahan akan mengubah sifat dan perilaku remaja. Karena akan mempersempit ruang mereka untuk melakukan penyimpangan,” jelas Junaidi.
Menurut dia, kegiatan Pramuka juga sangat penting bagi para remaja tersebut. Sehingga diharapkan ada keharusan mereka untuk mengikutinya. “Pramuka sangat penting untuk membentuk karakternya,” pungkas Junaidi. (Adx)