eQuator.co.id – JAKARTA –RK. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tiga hari kedeepan akan menggelar rangkaian Sales Mission di Republik Rakyat Tiongkok. Sales Mission itu akan diselenggarakan di kota Hefei, Xi’an, dan Beijing. Acara tersebut bertujuan untuk menggaet pasar wisatawan dari Tiongkok.Pasar Tiongkok . ”Pasar Tiongkok sangat potensial dan menjadi target utama Kemenpar. Tahun 2017 outbound wisatawan Tiongkok mencapai 130 Juta namun hanya 1.6 persen yang ke Indonesia. Untuk itu kami akan terus menyasar wisatawan Tiongkok,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Nia Niscaya kemarin (10/6).
Pada kegiatan sales mission kali ini, Wonderful Indonesia membawa empat travel agent dan travel online serta dua maskapai penerbangan. ”Target kita bisa menjual 100 pax di tiap kota,” ungkap Nia.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional I (Great China) Vinsensius Jemadu menambahkan, potensi pasar untuk wisatawan Tiongkok ke Indonesia masih sangat besar. Apalagi, karakter destinasi di Indonesia sangat disukai wisatawan Tiongkok. Mereka biasanya sangat menikmati keindahan pantai dan alam bawah laut. ”Potensi wisata bahari kita luar biasa. Dua per tiga coral dan biodiversity ada di Indonesia. Rugi besar kalau kita tidak bisa meyakinkan wisman untuk menyelami wisata bahari di tanah air,” kata Vinsensius.
Outbound wisatawan Tiongkok mencapai 130 juta orang pada 2017. Mereka menghabiskan budget besar hingga RMB115,29 Miliar atau Rp242,109 triliun. Mengacu data International Luxury Travel Market Asia (ILTMA), wisatawan Tiongkok paling royal berbelanja di pasar global. Kemampuan rata-rata spending mereka mencapai USD1.139 per trip atau setara Rp15,9 Juta. ”Agenda sales mission di Tiongkok semakin diintensifkan. Sebab, target kunjungan mereka di tahun ini juga dimaksimalkan. Selain kemampuan spending dan arus besar outbound nya, wisatawan Tiongkok di tahun lalu juga menjanjikan,” ujar Vinsensius.
Sementara itu, dalam siaran persnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai sales mission ini memiliki fungsi strategis. Selain melakukan branding , juga dapat mengetahui keinginan pasar Tiongkok. (Jawa Pos/JPG)