Kemenkes Belum Respon Usulan Pembangunan RSJ

ilustrasi gedung RSJ. net

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Hingga saat ini, surat permohonan bantuan pembangunan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) yang diusulkan Dinkes melalui Pemkab Sintang  belum mendapat respon baik.

Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh, hal tersebut dikarenakan saat ini Kemenkes tengah konsen membangun rumah sakit dan Puskemas. “Sudah kami ajukan, tapi memang saat ini Kemenkes fokus ke rumah sakit dan Puskemas,” katanya, kemarin.

Keberadaan RSJ di Kabupaten Sintang, dinilai Sinto sebenarnya mendesak. Mengingat, jumlah penderita gangguan jiwa meningkat. Selama ini, penderita gangguang kejiawaan yang ada di Kabupaten Sintang dikirim ke Singkawang dan Pontianak, sebab di Sintang belum punya RSJ.

“Untuk saat ini kalau kita lihat jumlah penderita gangguan jiwa itu sekitar sekitar 300-an. Ada beberapa masih dirawat di rumah sakit jiwa Singkawang. Makanya saya merasa memandang perlu RSJ ada di Sintang,” terangnya.

Menurut Sinto, dana pembangunan gedung RSJ dan tempat rehabilitasi lengkap beserta fasilitasnya membutuhkan biaya besar. Pemda sintang sudah mengajukan biaya pembangunan RSJ ke Kemenkes, memang lumayan besar.

“Sebenarnya sudah sangat butuh RJS. Kalau sudah ada RSJ, kita bisa menampung pasien dari kabupaten lain. jadi memang sudah urgen ada RSJ ini,” ungkapnya.

Selain memandang perlu keberadaan RSJ di Kabupaten Sintang, Sinto juga menilai seharusnya Sintang juga sudah punya tempat rehabilitasi pecandu narkoba. Dia melihat, jumlah penyalahgunaan narkoba di Sintang cukup memperihatinkan. “Ini juga sangat perlu. Kita harapkanlah smeua itu dapat terwujud ke depannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang, Hendri Harahap juga sudah mengusulkan ke Bupati Sintang, Jarot Winarno mengenai usulan pembangunan RSJ. Menurut Hendri Ketiadaan tempat khusus bagi para penderita gangguan jiwa di Kabupaten Sintang menyulitkan Dinsos untuk penanganan pasca penanganan medis.

“Termasuk pula bagi penderita yang sudah tidak ada lagi keluarganya. Seharusnya di Sintang ada tempat khusus yang disediakan bagi para penderita, agar jangan sampai mereka terlantar di jalanan,” pungkasnya.

Laporan : Saiful Fuat
Editor : Andriadi Perdana Putra