eQuator.co.id – SINTANG-RK. Dukungan penuh diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang, dengan adanya lahan percontohan atau Demontration Plot (Demplot) teh di Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sintang, Jarot Winarno saat meninjau lahan Demplot Teh yang merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Sintang dengan Solidaridad serta Keling Kumang, Senin (22/7). Ia pun mengaku terkejut ketika melihat teh yang ditanam di lahan milik salah satu warga Desa Sepulut ini tumbuh dengan subur.
“Dulu waktu kita kecil nonton di televisi yang namanya kebun teh itu daerah di gunung-gunung, rupanya di dataran rendah pun juga bisa tumbuh subur gini,” ujar Jarot.
Oleh karenanya, Jarot berharap tanaman teh ini bisa dikembang di daerah lain di Kabupaten Sintang, karena di Sepulut saja tanaman teh itu bisa tumbuh subur, apalagi jika ditanam di daerah lain, bisa diprediksikan akan memiliki potensi yang cukup besar.
“Itu di Sepulut, apa lagi kalau nanamnya di Kaki Keburau, di Belubuk, sekitaran Bukit Saran, Bukit Kujau, Condong dan Kelam, mungkin bisa lebih subur lagi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Veronica Ancili mengatakan, bahwa uji coba tanaman teh ini dimulai dari Demplot. Dan melihat di Desa Sepulut ini tehnya tumbuh subur, maka selanjutnya akan ditanam di daerah lain, salah satunya di Kecamatan Kelam Permai.
“Kita melihat potensinya cukup baik. Melalui demplot ini juga kita lakukan sebagai wadah sosialisasi ke masyarakat, bahwa ada komoditi baru yang bisa di kembangkan di Kabupaten Sintang,” terangnya.
Veroninca berharap, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Sintang, tanaman teh ini nantinya juga bisa memenuhi suplai teh yang memang selama ini terjadi kekurangan di Indonesia.
Country Manager Solidaridad, Kulbir Mehta mengatakan, teh yang ditanam di Desa Sepulut ini jenis Teh Upasi Sembilan yang merupakan teh khusus untuk dataran rendah. Bibitnya dibawa dari Jawa Tengah, namun teh ini berasal dari India Selatan.
“Teh ini dibawa ke Jawa Tengah sejak 20 tahun lalu untuk dikembangkan. Untuk di Kabupaten Sintang baru diperkenalkan tahun 2019 ini di Desa Sepulut,” terangnya.
Total yang ditanam di Desa Sepalut kata Mehta ada 80 pokok teh, namun yang jadi atau tumbuh subur sekitar 50 pokok. “Tadi kita dialog dengan Pak Bupati, bahwa teh ini akan di kembangkan di daerah lain di Kabupaten Sintang juga,” pungkasnya. (pul)