Kembali Gagalkan Aksi Teror

Total Enam Terduga Teroris Ditangkap di Jatim

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – JAKARTA-RK. Densus 88 Anti Teror terus menunjukkan taringnya dalam mencegah aksi teror. Kemarin (26/8), Polri mengungkap penangkapan empat terduga teroris di Jatim. Mereka berencana melakukan aksi pengeboman. Asal muasal pendanaan juga terungkap, dengan upaya pencurian di toko emas Dewi Sri di Blitar.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan, penangkapan terhadap empat terduga teroris tersebut dilakukan Jumat (23/8) dan Sabtu (24/8). Untuk Jumat ditangkap tiga orang, yakni K J, S dan IP alias Aslan. “Ketiganya ditangkap di Blitar,” terangnya.

Ketiganya merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Blitar pimpinan Lutfi alias Goper yang telah ditangkap Agustus 2018 lalu. Ketiganya memiliki peran berbeda, untuk KJ mengetahui dan membantu pembelian senjata oleh terdua teroris Anang Rusianto. “Anang Rusianto sendiri ditangkap13 Juni 2018,” terangnya.

Untuk terduga teroris S, diduga dua kali mengikuti pelatihan militer di Batu, Malang dan Pantai Lodoyo, Blitar. Sedangkan IP perannya lebih krusial dengan merencanakan serangan ke pos polisi Karanglo di Malang.

“Rencananya menggunakan senjata yang dibeli Anang Rusianto,” tuturnya.

Terduga teroris terakhir ditangkap Sabtu, berinisial YT alias Nukud. YT merupakan kelompok yang berbeda, dia merupakan anggota Al Isbaqiah. Kendati bukan JAD, tapi kelompok ini terafiliasi dengan ISIS di Suriah. “YT ini barang buktinya banyak sekali,” jelasnya.

YT merupakan terduga teroris yang melakukan pencurian di toko emas Dewi Sri, Magetan. Dalam pencurian itu sejumlah emas berhasil diambil. Saat ditangkap, ditemukan tiga gelang emas dan uang senilai Rp 10 juta. “Pencurian ini diduga untuk mendanai aksi teror,” urainya.

Selain emas dan uang, ditemukan pula dua kaleng yang diduga merupakan bom rakitan. Serta, petasan, kotak pelurus senapan angin, buku catatan perakitan bom, tombak, busur dan panahnya. “Memang dia merencanakan aksi teror,” jelasnya.

Kapan dan siapa sasaran aksi terornya? Dedi menuturkan bahwa yang pasti targetnya merupakan anggota kepolisian di kantor polisi. Saat ini masih didalami keterlibatan pihak lain dalam rencana aksi teror tersebut. ”Tidak berhenti di sini,” jelasnya.

Dengan penangkapan empat terduga teroris ini, total terduga teroris yang ditangkap pekan lalu di Jatim mencapai enam orang. Sebelumnya, telah diberitakan dua terduga teroris HS dan BL ditangkap oleh pasukan berlambang burung hantu tersebut. (Jawa Pos/JPG)