eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Jumat (21/12) kemarin, merupakan hari spesial bagi Keisha Amelia Karenina bersama kedua orangtuanya. Bocah perempuan berusia 7 tahun yang duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 2 Pontianak ini meraih penghargaan dari pihak sekolahnya. Atas prestasinya ketika hendak dibagikan rapor oleh gurunya.
Keisha atau Eca sapaan akrabnya, mendapatkan prestasi dari sekolah karena bakatnya sebagai penulis cilik. Sebelumnya, 15 Desember lalu, Eca telah meluncurkan sebuah Novel berjudul Starlight Striangle. Atas prestasi inilah Eca diberikan penghargaan di sekolahnya.
Prestasi menulis Eca sudah mulai tampak ketika ia mendapatkan tugas menulis Majalah Dinding (Mading) di sekolahnya. Putri bungsu pasangan Muhlis Suhaeri dan Nurul Hayat ini saat menulis mading dengan berisi cerpen.
Namun dari tulisannya itu justru kebablasan. Tulisan yang ia buat terlalu panjang dan pada akhirnya tidak dimuat oleh sekolahnya.
Melihat hal tersebut orangtua Eca memiliki ide untuk menerbitkan tulisan putrinya tersebut. Namun bukan dalam bentuk Mading melainkan sebuah novel. Sehingga Eca diminta untuk terus meneruskan tulisannya.
Sang ibu, Nurul selalu mendampingi putrinya tersebut dalam melakukan penulisan. Sehingga novel yang berisikan 180 halaman yang ditulis Eca selama kurang lebih dua bulan ini akhirnya diterbitkan.
“Awal suka menulis cerita karena suka baca komik, lalu sedikit-sedkit coba untuk menulis, seperti menulis di Mading,” ujar Eca kepada koran ini.
Novel Starlight Strianggle yang ia tulis ini menceritakan tentang persahabatan sepuluh orang anak di sekolah asrama, yang memiliki idola yang berbeda-beda. Ada yang mengidolakan Fateh (Gen Halilintar), Agnes Monica, Naura, dan Neona. Tokoh utama cerita berkisar pada sosok Selina. Sebagai anak-anak, Selina terobsesi dan ingin terkenal, seperti artis dan penyanyi idolanya.
Untuk mewujudkan keinginannya, Selina kursus menyanyi. Dia juga mengajak kawan-kawan di asrama, mengikuti lomba menjadi idol. Menyanyi. Grup anak-anak itu menang. Bahkan, mereka diajak kerja sama menjadi grup penyanyi profesional, di bawah asuhan manajer profesional yang super disiplin.
Karir anak-anak itu menanjak. Mereka ikut lomba “Idol”. Acara itu diampu para penyanyi profesional. Menang audisi menyanyi, membuat langkah sebagai penyanyi profesional semakin terbuka. Mereka mengadakan tur dan ketemu para idola. Malahan, ada bonus berjunjung ke Negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Negeri impian para anak-anak.
Nurul menuturkan, bakat Eca ini sudah nampak sejak lama. Ia melihat Eca kerap menulis, baik itu di buku maupun di laptop miliknya. Melihat hal tersebut Nurul dan sang suami mendukung bakat yang ada pada anaknya.
“Eca memang suka menulis, terkadang saya melihat di laptop banyak tulisan-tulisan yang berisikan berbagai cerita yang Eca buat. Ini semua mengalir,” kata Nurul.
Sebelumnya, pada saat peluncuran novelnya tersebut, Eca memperoleh penghargaan dari berbagai kalangan. Dan kali ini, hal yang tak disangka-sangka dalam pembagian rapot pengumuman peringkat kelas semester yang diumumkan di halaman sekolah, Eca juga diberikan pengharagaan oleh Kepala Sekolah, Slamet Rianto.
“Penghargaan itu sangat surprise bagi saya dan suami. Sebab hal yang tak disangka-sangka ketika menghadiri pembagian rapor anak dan kami datang agak telat, ketika dipanggil nama Keisha, bukannya datang dari depan barisan, dia malah muncul dari belakang Kepsek,” kata Nurul.
Bahkan Nurul dan sang suami yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini juga mengtakan, dari ucapan Kepsek Muhammadiyah, diharapkan siswa-siswi yang ada di sekolahnya juga dapat termotivasi oleh Eca.
Laporan: Nova Sari
Editor: Ocsya Ade CP