Para orangtua dan peserta diharapkan tidak meragukan kinerja Panitia Seleksi Penerimaan Calon Anggota Polri 2019. Beberapa tahun seleksi dilaksanakan berdasarkan domisili calon peserta. Pemerintah sangat menghargai sumber daya masnuia (SDM) lokal, karena lebih tahu daerahnya dibanding dari luar. Selain itu, mewujudkan keadilan dalam rekrumen berbagai bidang.
Rizka Nanda,Pontianak.
eQuator.co.id – Menghadiri Penandatanganan Pakta Integritas on The Road (PINTER) dan Pengambilan Sumpah Panitia, Orangtua dan Peserta Seleksi Penerimaan Anggota Polri TA 2019 di Lapangan Bhayangkara Polda Kalbar, Minggu (23/3), Gubernur Kalbar H Sutarmidji mengimbau, para orangtua dan peserta yakin dengan proses seleksi yang dilaksanakan. “Ketidakyakinan adalah awal kegagalan kita. Ketidakyakinan saudara untuk lulus, itu awal keragukan saudara tidak lulus,” katanya.
Gubernur berharap, setelah melewati dan lulus dalam berbagai tahapan, jadilah polisi yang betul-betul diharapkan kehadirannya di masyarakat untuk memberikan ketertiban di tengah masyarakat. “Jadilah polisi yang selalu mencinta masyarakat,” ingatnya.
Sutarmidji juga meminta kepada para peserta seleksi, agar mengabdikan dirinya bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Tekad kita untuk mempertahankan NKRI ini sampai akhir dunia,” pintanya lagi.
Gubernur jmengingatkan, orangtua peserta tidak meminta bantuan calo yang dapat meloloskan anaknya menjadi anggota Polri. “Kalau kita lakukan itu, kita telah menjebak anak kita untuk tidak maju, bahkan menjerumuskan anak,” pungkasnya.
Editor: Yuni Kurniyanto