Kartius Minta Jangan Ada Demo

“Kalah ya Kalah, Yang Menang Jangan Ketawa”

Kartius

eQuator – Ketapang-RK. Pj Bupati Ketapang, Kartius memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada seluruh masyarakat Ketapang.Karena masyarakat sudah melakukan pencoblosan 9 Desember 2015 dengan aman, tentram dan bertanggungjawab sehingga pemilu tidak terjadi apa-apa bahkan damai dan sejahtera.
“Ada dua momen yang kita laksanakan, pertama pilkada berjalan aman dan lancar. Sekali lagi saya atas nama Pemerintah, keluarga dan pribadi, sebagai anak Indonesia berterima kasih dan menaruh penghargaan yang luar biasa kepada masyarakat Ketapang, karena dua momen yang kita laksanakan pertama adalah Pilkada, kedua adalah MTQ tingkat Kabupaten Ketapang, berarti ini tidak mempengaruhi,” tegas Kartius ketika membuka MTQ XXVI Tingkat Kabupaten di Lapangan Sepakat kemarin.
Ia juga berterimakasih kepada TNI/Polri yang sudah bekerja keras sehingga pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar. Walaupun di Ketapang informasinya ada yang mengepung kantor camat.
Menurutnya hal tersebut tidak perlu terjadi. Jika sudah kalah, terima kekalahan dengan jiwa besar. Ia mengatakan dalam pelaksanaan Pilkada ada yang menyebutkan money politic.
“Siapa yang berani mengatakan calon tidak ada yang money politic, coba tunjukkan,” ucapnya.

Ia menyontohkan, sebelum mencalonkan pernahkan calon mengajak minum kopi, tetapi setelah mencalonkan diri mengajak  minum kopi, bagi-bagi baju kaos dan lain sebagainya.
“Jika kita mau jujur, itu merupakan bentuk money politic. Begitu juga dengan bagi-bagi kaos dan lain sebagainya,” katanya.
Karena itulah, ia meminta dalam tahapan selanjutnya jangan ada lagi demo ke kantor Camat, KPU dan Panwas. “Ini perintah, karena pemilu sudah berjalan dengan aman dan lancar, kita berterima kasih kepada seluruh masyarakat Ketapang,” ucapnya.

Kartius mengaku mengamati Ketapang sejak tahun 1979. Ia menilai warga Ketapang adalah masyarakat yang hebat, cerdas,bertanggungjawab, makmur dan rukun. Ada juga informasi yang menyebutkan banyak warga yang tidak memilih. Kenyataan itu tak hanya pada satu kecamatan, tetapi di beberapa Kecamatan termasuk di Kota Ketapang juga terjadi. Dari informasi yang diketahui Kartius, ada lima keluarga hanya diberi dua undangan. Karena itu, ia mengimbau jangan saling menyalahkan,karena semua  pihak pasti punya kepentingan.
“Jadi tak usah salahkan KPU, Panwas, tahun depan baru kita evaluasi. Bisa saja misalnya salah KPU, tapi Kades juga bertanggungjawab mengapa undangan banyak yang tidak disampaikan. Tak usah protes, karena Ketapang sudah damai dan sejahtera,” tutur Kartius.
Untuk pelaksanaan Pemilihan Umum lima tahun kedepan, Kartius meminta kepada Panwas, KPU dan KPPS, bagi pemilih yang menggunakan KTP hendaknya jangan dibatasi waktu memilih hanya pada pukul 12.00, Jika pemilih tidak mendapat undangan, tetapi mempunyai KTP dan datang pagi hari ke TPS hendaknya dilayani dan diberikan hak pilihnya. Karena tak ada perbedaan hak antara datang pagi ke TPS atau datang siang.
“Ini evaluasi, yang sudah-sudahlah, makanya dak usah ribut. Kalau cari kesalahaan semua salah,mengapa jambu mete bijiknya diluar, itu yang salah,” kelakarnya.
Selanjutnya, dikatakan Kartius banyak orang mau menjadi pemimpin. Karena itu, jangan hanya siap untuk menang saja, tetapi juga harus berjiwa besar siap untuk kalah. Kepala BKD Kalbar menyebutkan ada yang mau protes tingkat pemilih hanya 50 persen lebih.
Menurut Kartius hal tersebut tak perlu diprotes. Di beberapa negara maju pemilih sektar 50 persen sah. Sebab di negara maju hanya dua calon kandidat. Siapapun yang menang, maka itu adalah hebat dan mampu memimpin Amerika.

Begitu juga dengan Pilkada di Indonesia, pemilih lebih dari 50 persen pemilih maka hal tersebut juga sudah sah.  Karena itu, dalam setiap pertandingan menyebutkan pasti ada yang menang dan pasti ada yang kalah.
“Kalau semua menang, lalu siapa yang kalah, kalau kalah semua, siapa yang menang. Ya berjiwa besar sikit, yang kalah, ya kalah, yang menang jangan ketawa, pimpin program kedepan,”tutup Kartius.(Jay)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.