eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kendati mendapat banyak kritikan bahkan penolakan, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Kartius bersikukuh akan membangun tugu atau monumen Kuntilanak di Kota Pontianak. Dia bahkan sudah memilih lokasi dan merancang desain pembangunannya.
“Kita serius. Lokasinya sedang kami survei,” katanya kepada sejumlah awak media di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (16/1).
Kartius berkeinginan Tugu Kuntilanak dibangun di tepian sungai Kapuas dekat Jembatan Kapuas I.
“Kita bikin menara setinggi 100 meter. Jadi wisatawan bisa melihat Kota Pontianak dari atas, tidak perlu keliling-keliling,” ujarnya.
Kartius yang saat itu mengenakan jas hitam mengklaim, pihaknya tidak perlu berkordinasi dengan Pemkot Pontianak. “Ini ide kita, tidak perlu dia (Pemkot, red). Nanti saya bangun di tanah milik provinsi,” tegasnya.
Orang dekat Gubernur Cornelis ini menambahkan, meskipun Wali Kota Sutarmidji tidak mendukung, dirinya akan jalan sesuai rencana.
“Saya kasi tahu ya. Saya di pariwisata, banyak orang mendukung, luar biasa,” klaimnya.
Kartius berpendapat, semua orang tentu boleh mengimplementasikan ide. Termasuk ide yang aneh-aneh.
“Ide yang aneh-aneh pun boleh, apalagi hanya Tugu Kuntilanak. Saya ini orang birokrasi tentu harus kreatif, inovatif dan mampu melakukan terobosan,” pungkasnya.
Selaku birokrat, Kartius berkeinginan menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.
“Kita ini berupaya memikirkan bagaimana birokrasi bisa menghasilkan uang untuk membangun daerah,” lugasnya.
Mantan Kepala BKD Kalbar itu menegaskan, dirinya tidak mempermasalahkan jika ada pihak-pihak yang menolak idenya. “Kita berpikir kreatif dibilang gila, dibilang syirik,” ucapnya santai.
Kartius mengaku senang dikritik. Dengan kritikan, membuat idenya membuncah.
“Pro dan kontra biasa dalam hidup. Kalau tidak ada pro dan kontra itu tempayan. Kalau takut dikritik jadi tempayan saja,” sindirnya.