Karol: Landak Siap Hadapi Ancaman Karhutla

SIAPKAN PERALATAN. Tampak anggota Polsek Air Besar mempersiapkan mesin untuk pencegahan Karhutla. Bupati Karolin juga menyatakan pihaknya siap menghadapi ancaman tersebut. (Antonius-RK)

eQuator.co.id – NGABANG-RK. Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menyatakan kesiapan jajarannya untuk menghadapi ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di musim kemarau ini.

Menurutnya, BPBD Kabupaten Landak secara rutin berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Kalimantan Barat dan BMKG Kalimantan Barat berkaitan dengan prakiraan cuaca dan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan situasi yang dapat berpotensi menimbulkan bencana tersebut.

“Oleh karena itu, kita terus memonitor serta melakukan persiapan-persiapan yang selama ini sudah kita lakukan terhadap tanggap cepat bencana dan pemadaman terhadap Karhutla,” ucapnya belum lama ini.

Karolin juga terus mengimbau masyarakat dan pihak perusahaan agar mencegah Karhutla secara dini. Dia tak segan menindak tegas pihak-pihak yang akan melakukan pembakaran lahan yang berdampak kepada bencana kabut asap.

“Antisipasi yang kita lakukan saat ini sudah melakukan sosialisasi terhadap Karhutla di masyarakat dan perusahaan. Mengaktifkan kembali kelompok-kelompok masyarakat siaga api, serta mengingatkan pihak perusahaan agar menjaga lahan mereka sehingga tidak terjadi kebakaran,” jelasnya.

Sementara itu, Polsek Air Besar juga mengantisipasi Karhutla di wilayahnya. Salah satu caranya dengan mempersiapkan peralatan untuk pencegahan kebakaran tersebut.

“Salah satu upaya yang kami lakukan yaitu menyiapkan peralatan mesin yang ada untuk pemadam jika terjadi kebakaran,” ujar

Kapolsek Air Besar, Iptu Elfis Satria Efdi, kemarin.

Peralatan yang ada tersebut lanjut Elfis, berupa mesin robin untuk menyedot air dan selang semprot. “Kami telah menyusun persiapan jika terjadi kebakaran, baik personel maupun peralatan sudah disiapkan,” terangnya.

Selain mempersiapkan personel dan peralatan mesin, juga menyosialisasikan kepada masyarakat setempat agar tidak membakar lahan sembarangan.

“Wilayah yang cukup luas dan medan sulit menjadikan persiapan dilakukan sedini mungkin meski operasi Karhutla belum dimulai. Kami mengimbau masyarakat atau siapa pun tidak membuka lahan dengan membakar,” jelasnya.

 

Laporan: Antonius

Editor: Andriadi Perdana Putra