eQuator.co.id – Sintang-RK. Demi mewujudkan Sintang sebagai Kota Layak Anak (KLA), semua elemen di Kabupaten Sintang wajib selalu menjaga keselamatan dan menjamin hak-hak anak sejak dalam kandungan.
“Jaga mereka sejak dalam kandungan, proses melahirkan, dibesarkan. Sehingga mereka mendapatkan rasa nyaman dan aman, baik di lingkungan rumahnya, maupun hidup bersosial,” kata Jarot Winarno, Bupati Sintang usai melepas Karnaval Hari Anak Nasional (HAN) Sintang 2016 di Rumah Dinas Bupati Sintang, Senin (1/8).
Jarot menjelaskan, anak merupakan penerus bangsa, generasi emas yang wajib dilindungi dan dijaga, jangan sampai mereka takut menghadapi hidup. Hak-hak mereka juga harus dipenuhi, seperti hak kesehatan dan pendidikan.
Termasuk, tambah dia, hak untuk mendapatkan kegembiraan, seperti pada Karnaval HAN Sintang ini. “Jadikan momentum ini sebagai ekspresi yang siap dalam menghadapi kehidupan. Jangan melakukan kekerasan terhadap anak-anak,” tegas Jarot.
Karnaval HAN tersebut dipimpin langsung Badan Keluarga, Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak (BKP3A) Kabupaten Sintang. Pesertanya terdiri atas anak-anak SD, SMP, SMA dan mereka yang tergabung dalam Forum Anak Daerah (FAD) Sintang.
Anak-anak tersebut nampak sangat antusias mengikuti karnaval yang start di halaman Rumah Dinas Bupati Sintang menuju Tugu BI-Simpang Lima-Tugu Jam-dan balik lagi di halaman Rumah Dinas Bupati Sintang. “Kita sudah mulai memperingati HAN sejak Sabtu (30/7) lalu. Hari ini (Senin, red) puncak peringatannya, dengan berkeliling di berbagai ruas jalan,” kata Jarot.
Di tempat yang sama, Kepala BKP3A, Ahmad Dharmanata menjelaskan, kegiatan ini untuk mengkampanyekan kepada semua komponen bangsa untuk dapat bersama-sama menjamin hak dan memberikan perlindungan terhadap anak. “Bagaimanapun juga, anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus kita jaga,” tegasnya. (Adx)