eQuator.co.id – SUKADANA. Setelah selama ini menjadi konsumsi lokal, kini hasil laut Kepulauan Karimata, Kayong Utara, mulai diekspor ke Makaysia dan Singapura.
“Ikan yang memiliki prospek ekspor diantaranya kerapu, sunu dan ikan karang, lobster, teripang, tenggiri. Tapi ikan yang diekspor tidak boleh cacat secara fisik atau rusak sedikitpun,” ungkap Aliong, salah seorang pengepul ikan ekspor di Kecamatan Karimata, pekan lalu.
Kini hasil Selat Karimata sangat menjanjikan. Bahkan beberapa jenis ikan yang bernilai komersial menjadi incaran para penampung untuk diekspor ke mancanegara.
Sebelumnya, beberapa jenis ikan, lobster, teripang, hasil tangkapan nelayan di perairan Karimata dipasarkan Sukadana, Ketapang, atau Pontianak saja. Kini sudah menembus pasar Bangka Belitung, Jakarta dan bahkan ekspor ke Malaysia dan Singapura.
Aliong, salah satu penampung di Pulau Karimata melihat ikan dari Kayong Utara punya pangsa pasar yang cerah.
“Ikan tangkapan nelayan lokal atau budidaya dapat tempat istimewa dalam pengolahannya. Ikan ikan diseleksi ketat dan harus dikemas dalam kondisi prima. Yang tidak lolos seleksi kualitas akan dipasarkan di Belitung dan Jakarta,” ungkap Aliong. Harga ikan cukup menjanjikan di pasar luar daerah membuat para pengumpul lebih tertarik beroperasi di Kayong Utara.
“Ikan yang berpeluang ekspor harganya lumayan, jauh di atas harga pasar lokal,” ujar Aliong. Kepala Desa Betok Jaya, Hasanuddin, mengatakan kini banyak pengumpul ikan datang ke Karimata untuk berburu ikan ikan ekspor yang banyak dijumpai di perairan Karimata.
“Beberapa nelayan lokal yang menggunakan bubu sebagai alat tangkap sering mendapatkan ikan-ikan karang yang memiliki nilai ekonomis tinggi,” kata HAsanuddin. Ia melihat ada harapan baru bagi para nelayan untuk lebih bersemangat menangkap ikan yang memiliki nilai komersial tinggi. (lud)
