eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kapolresta Pontianak Kombes Pol Iwan Imam Susilo memerintahkan jajarannya, mengantisipasi masuknya teroris. Berkaca pada peristiwa yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
“Salah satunya teror yang terjadi Bandung baru-baru ini. Sehingga dirinya tak ingin hal serupa terjadi (bom panci) di Kota Pontianak,” ujar Kombes Pol Iwan, Kamis (2/3).
Dia mengatakan, kejahatan terorisme bukanlah kejahatan kriminalitas biasa. Penanganannya harus berbeda. “Kalau pelaku kriminal itu menghindari aparat, kemudian beraksi. Tetapi teroris bergerak, sasarannya adalah aparat,” katanya.
Kepolisian di Kota Pontianak harus siap. Bahkan kesiapan itu sudah dilakukan dengan berbagai latihan maupun simulasi anti terror. Mengantisipasi aksi teror di Kota Pontianak, Polresta juga di-backup Polda. “Kita siaga, sejumlah latihan untuk menangani hal ini sudah kita lakukan,” tegasnya.
Kombes Pol Iwan juga sudah berpesan kepada seluruh jajarannya, jangan ragu-ragu berhadapan dengan orang yang mencurigakan. “Setiap orang yang masuk ke Mapolresta juga harus diperiksa,” ungkapnya.
Kapolresta menyatakan perlawanannya atas aksi radikal dan mengancam aparat tersebut. “Tidak boleh ragu-ragu. Terindikasi atau terbukti melakukan perbuatan itu (teror), tembak,” tegas Kombes Pol Iwan. (zrn)