eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Tahapan seleksi penerimaan calon anggota Polri baik Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara dan Tamtama tahun 2019 di Polda Kalbar memasuki tes kesehatan tahap dua. Dimana tes kesehatan ini mengecek secara detail luar dalam kesehatan calon anggota Polri.
Sabtu (18/5) kemarin, sidang penentuan kesehatan kedua ini dipimpin langsung oleh Kapolda Irjen Pol Didi Haryono dan dihadiri pejabat utama Polda Kalbar.
Dihadapan para peserta seleksi penerimaan Polri, Kapolda menyampaikan bahwa pembentukan Polri itu dimulai dari proses rekrutmen seperti yang dilaksanakan sekarang.
“Proses rekrutment yang kita lakukan ini sudah mempedomani prinsip-prinsip yang sifatnya universal, harus transparan, bersih akuntabel dan humanis, dalam arti peserta seleksi yang menentukan sendiri nilai-nilai capain yang ditentukan ditingkat nasional,” tutur Kapolda.
Dalam tahapan seleksi kompetisi, kata Kapolda, gugur itu hal yang biasa. “Disini pasti sudah ada yang lebih dari satu kali mendaftar. Untuk yang baru satu kali ataupun dua kali, jika dalam pengumuman kesehatan tahap dua ini belum lolos, jangan berkecil hati atau langsung menyerah. Belajar dari pengalaman hasil tes tahun ini, perbaiki, pasti tahun depan lolos,” ucap Kapolda.
Setelah ini, masih ada seleksi seleksi lainnya. Untuk calon taruna Akpol bahkan nanti akan ada seleksi lagi di tingkat pusat. Kapolda dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa anggota Polri itu sifatnya sentral dipegang oleh pusat, walaupun mungkin tugasnya nanti di daerah pendaftaran untuk bintara.
“Namun tidak menutup kemungkinan juga ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia dan kalau sudah menjadi anggota Polri harus siap menjalan perintah dan ditempatkan dimana saja,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolda menegaskan bahwa menjadi anggota Polri memang menjadi suatu kebanggaan baik pribadi maupun keluarga. Namun jangan sampai melakukan hal-hal yang bakal mencoreng itu semua.
“Terakhir pesan saya jaga kesehatan, jangan begadang, selama masa seleksi ini digunakan untuk belajar saja jangan keluyuran atau melakukan kegiatan yang dapat mencederai diri. Tetap semangat dan selamat berjuang” tutup Kapolda. (tri)