eQuator.co.id – Pontianak-RK. Memberikan rasa aman dan nyaman, Kapolda Irjen Pol Musyafak dan Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Andika Perkasa meninjau pengamanan di beberapa gereja pada malam Natal, Sabtu (24/12).
Jelang tengah malam, kedua jenderal itu mendatangi Gereja Katedral Santo Yoseph dan meninjau pos pengamanan di depan gereja di Jalan Patimura, Pontianak Kota itu. Setelah bebincang dengan personil keamanan yang berjaga, mengecek kendaraan taktis milik Brimob. Didampingi pengurus gereja, Kapolda Musyafak dan Pangdam Andika mengecek metal detektor yang dipasang di pintu masuk Gereja Katedral. Saat itu masih berlangsung misa dan pintu dalam keadaan tertutup.
Kemudian keduanya berkeliling mengitari gereja dan bertemu dengan Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, Pr.
Kepada kedua tamu istimewa itu, Uskup Agung menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengamanan yang telah dilakukan kepolisian dan TNI. “Kami berterima kasih atas batuan pengamanan di gereja-gereja,” ujar Uskup Agustinus.
“Ini tugas kami, yang penting Bapak Uskup sehat selalu,” sambung Kapolda Musyafak.
Setelah ramah-tamah, Kapolda dan Pangdam menuju pintu utama gereja. Ketika itu misa kedua telah usai. Kapolda dan Pangdam masuk ke dalam gereja dan menjadi pusat perhatian umat Kristiani. Mereka pun mengajak jenderal bintang dua TNI dan polisi itu untuk berfoto bersama.
“Kegiatan ini kami lakukan, supaya umat Kristiani dapat melaksanakan ibadahnya dengan khusyuk. Sehingga mereka mendapatkan kedamaian dan kasih. Jika tidak dijamin keamanannya, mereka akan gundah,” ujar Kapolda Musyafak.
Setelah berkeliling ke beberapa gereja di Kota Pontianak bersama Pangdam, Kapolda Musyafak memastikan kondisinya aman-aman saja. Sejak Sabtu pagi, di setiap gereja sudah dijaga anggota TNI maupun Polri. Siangnya mereka melakukan sterilisasi.
“Alhamdulillah malam ini bisa kita rasakan amannya wilayah kita. Mudah-mudah sampai perayaan hari berikutnya,” ungkap Kapolda.
Kapolda Musyafak mengaku, menerjunkan lebih dari 5000 jajarannya untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kalbar. Kapolres bersama Dandim akan bersinergi terkait pengamanan itu. “Di Kota Pontianak, di-back up Polresta dan Kodim,” jelasnya.
Pangdam Mayjen TNI Andika Perkasa mengaku, menerjunkan 1.350 jajarannya. Mereka berpatroli mengamankan Natal. “Jadi sebetulnya ini salah satu bentuk nyata yang dilakukan TNI-Polri untuk memberikan pesan, bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru itu sesuatu yang pantas dirayakan dan tidak boleh ada insiden,” tegas Pangdam Andika.
Tidak hanya anggota saja yang diturunkan ke lapangan, melainkan unsur pimpinan juga. “Ini untuk memastikan agar semuanya dapat berjalan dengan baik,” kata Pangdam Andika.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo dan Komandan Kodim (Dandim) 1207/BS, Kolonel Inf Jacky Ariestanto juga meninjau pengamanan Misa Natal di Gereja Katedral Santo Yoseph. “Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, sebelumnya diawali dengan rapat lintas sektoral Polresta dan Kodim. Saat apel kesiapan, Pangdam juga mengirim pasukannya untuk apel bersama,” ujar Kapolresta Iwan.
Lingkup pengamanan itu meliputi wilayah Kubu Raya dan Kota Pontianak. Selain TNI, Polresta juga dibantu jajaran Polda, baik fungsi Brimob, pemerintah daerah dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
“Ormas sudah mengadakan pertemuan dengan kami. Menyatakan mendukung kegiatan ini. Ormas itu juga bergabung di pos pengamanan. Pengamanan itu 24 jam,” jelas Kombes Pol Iwan.
Karena gereja yang diamankan itu dipadati pengunjung, polisi juga menerjunkan tim penjinak bom, termasuk alat pendeteksinya. Kemudian pengawalan dilakukan oleh anggota yang bersenjata.
“Untk kekuatan, dua pertiga pasukan kita terjunkan, termasuk jajaran. Kawasan yang kita amankan, 46 titik di Kubu Raya dan 67 titik di Kota Pontianak,” ungkapnya.
Pengamanan dilakukan di objek vital, khususnya rumah ibadah. Pengamanan ini masuk dalam program Operasi Lilin Kapuas yang digelar selama 10 hari. Ini merupakan operasi kemanusiaan.
“Selain memberikan pelayanan kepada umat Kristiani yang sedang menjalankan ibadah, termasuk juga pelayanan kepada masyarakat lainnya yang saat bersamaan sedang beraktivitas,” tegas Kombes Pol Iwan.
Sementara Dandim 1207/BS, Kolonel Inf Jacky Ariestanto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah melibatkan diri atau mendukung pengamanan Natal dan Tahun Baru. “Banyak Ormas yang terlibat, kami ucapkan terima kasih. Juga kepada unsur masyarakat yang telah menciptakan situasi Kota Pontianak ini menjadi aman dan kondusif,” kata Dandim.
Anjing Pendeteksi Bom
Tidak hanya diawasi ratusan personel kepolisian dan TNI bersenjata lengkap, jemaat yang melaksanakan ibadah Natal di Gereja Katedral Santo Yosef juga dijaga anjing pendeteksi bom (explosive search dog).
Jon tampak lincah berlari kesana kemari mengelilingi Gereja Katedral Santo Yosef, Sabtu (24/12) malam. Anjing jenis Golden Retriver itu mendapat tugas mengendus keberadaan bahan peledak yang bisa saja mengganggu jalannya Misa Umat Kristiani.
“Jon memiliki IQ paling tinggi dari semua jenis anjing,” kata Yosef Mustafa Fransistus Saferius, 52, pemilik Jon kepada Rakyat Kalbar di Kompleks Gereja Katedral Santo Yosef, kemarin.
Jon memiliki kemampuan mendeteksi bahan peledak dan Narkoba. Jon didatangkan dari K9 sejak tiga tahun silam. Jon pernah berhasil mengendus beberapa kejahatan di Kota Pontianak.
“Malam ini Jon diminta untuk membantu pengamanan. Karena malam Natal dianggap rawan kejahatan,” ucap Yosef yang sehari-hari bekerja sebagai security di SMA Santo Paulus itu.
Menariknya, Jon tidak seperti anjing pengamanan biasanya yang terlihat garang dan beringas. Anjing berbulu kekuningan itu terlihat jinak dan bersahabat. Bahkan saat bertugas kemarin malam, Jon mengenakan atribut Natal seperti topi Santa Claus dan berkacamata.
“Jon sengaja didandan karena mengingat ibadah malam ini dalam suasana Natal,” seru Yosef sambil mengelus-ngelus Jon. “Anjing ini jinak dan tidak suka jilat. Gigit pun tidak. Paling dia cium saja,” tambahnya.
Di luar gereja, para personil kepolisian dilengkapi senjata laras panjang dan rompi anti peluru terlihat berjaga-jaga. Sementara di kawasan dalam, tim Gegana juga terlihat siaga. Kendaraan khusus juga terparkir di dalam maupun di luar area Gereja Katedral Santo Yosef.
Laporan: Ambrosius Junius, Deska Irnansyafara
Editor: Hamka Saptono