Kapolda Ajak Masyarakat Tak Mudah Terpancing Berita Bohong

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2019

Ilustrasi : Internet

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono menegaskan akan terus memonitor perkembangan situasi dan kondisi di Kalbar menjelang pengumuman hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, pada 22 Mei mendatang.
“Menjelang 22 Mei, kita juga terus memonitor bersama dengan warga masyarakat perkembangan situasi dan kondisi,” ujarnya kepada wartawan di Mapolda Kalbar, Rabu (15/4) pagi.
Didi mengatakan, semua tahapan Pemilu di Kalbar sudah selesai. Tak hanya itu, tingkat partisipasi pemilih juga sangat tinggi yang mencapai kurang lebih 81, 78%. Pelaksanaan Pemilu di 16.499 TPS di Kalbar dapat terlaksana dengan baik. Mulai di TPS, PPS, PPK, KPU Kabupaten/Kota sampai dengan KPUD Provinsi. Bahkan penghitungan di tingkat nasional untuk Kalbar juga sudah selesai.
Meskipun penghitungan Kalbar sudah selesai, Didi menegaskan pihaknya terus memantau perkembangan situasi yang ada.
Didi pun yakin situasi kamtibmas di Kalbar akan berjalan aman. “Saya yakin untuk di Kalbar yang selalu kita gelorakan, kita gemakan dan kita gaungkan bahwa warga masyarakat di Kalbar sudah sangat sensitif terkait hal-hal yang dapat mengganggu wilayahnya,” terangnya.
Bahkan beberapa waktu lalu kata Didi, Presiden dan Kapolri juga  menyampaikan ketika mereka berkunjung ke Kalbar, bahwa Kalbar ini adalah miniatur Indonesia.
“Sehingga banyak etnis yang ada di Kalbar ini sudah menetap dan membaur dengan kearifan lokal kita, mereka sudah memiliki daya sensitif. Apapun etnisnya dan agamanya,” imbuhnya.
Sehingga hal-hal yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas di wilayahnya, warga Kalbar sudah bisa melakukan pencegahan dan penangkalan dengan  mengantisipasi bersama dengan Polri, TNI dan stakeholder lainnya.
“Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan. Inilah satu pola pengamanan yang diinginkan dengan output dan outcam yang bisa dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Banyaknya isu pasca Pemilu 2019 dan hoaks di media sosial, membuat Didi menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mudah terpancing oleh isu yang tidak jelas.
“Warga Kalbar sudah matang dalam berdemokrasi. Kalbar penuh keberagaman namun bersatu, tidak mudah dihasut berita bohong. Masyarakat Kalbar sudah pintar memilah berita yang tersebar di media sosial,” pungkasnya. (and)