Kapal Karam Renggut Satu Nyawa, 12 Hilang

Pingsan saat Latihan Dayung, Rakimin Tenggelam

PENCARIAN. Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan sedang bersiap melakukan pencarian korban tenggelam di sungai Kapuas, Dusun Bayan, Nanga Embaloh, Kapuas Hulu, kemarin. Humas SAR for RK

eQuator.co.id – PUTUSSIBAU-RK. Hanya berselang beberapa jam, dua peristiwa naas terjadi di sungai Kapuas Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (19/1). Kecelakaan air itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan 13 lainnya hilang.

Pertama-tama, peristiwa tragis menimpa Rakimin. Diduga pingsan, warga Kecamatan Embaloh Hilir ini ini tenggelam saat mengikuti latihan dayung sampan bidar di sungai Kapuas, Dusun Bayan Desa Nanga Embaloh, Sabtu (19/1) sekira pukul 16.15 Wib. Sampai kemarin, pencarian terhadap korban masih dilakukan.

“Sehabis kerja, dia langsung ikut latihan mendayung sampan. Posisinya paling ujung di kemudi. Mungkin saat sampan melaju, dia pingsan dan kram, akhirnya tenggelam,” terang Camat Embaloh Hilir, Walidat dihubungi Rakyat Kalbar melalui WhatsApp, Minggu (20/1).

Dijelaskannya, keluarga besar Rakimin yang akrab disapa Abang itu banyak berasal dari Nanga Bunut. Sehingga, banyak pihak keluarganya dari Nanga Bunut ikut melakukan pencarian dengan menyisir sungai Kapuas di daerah tersebut. “Dayung ketemu, orangnya belum,” ucapnya. Walidat memastikan warga terus berupaya melakukan pencarian korban bersama instansi lainnya. Sampai Minggu (20/1) sore, korban belum juga ditemukan.

Berselang beberapa jam, kapal motor penyeberangan sungai Kapuas di Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau tenggelam sekira pukul 20.00 Wib. Satu orang penumpang dinyatakan tewas dalam kecelakaan tunggal ini. Sementara 12 penumpang lainnya hilang. Dugaan sementara, kapal yang dikemudikan Gunawan ini tenggelam karena kelebihan muatan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Rakyat Kalbar, kapal motor seharusnya hanya bisa membawa sekitar 10 sampai 11 penumpang dan 9 unit kendaraan roda dua. Namun motoris membawa 9 sepeda motor dan 24 orang penumpang. Sehingga melebihi kapasitas. Saat ini pemilik motor sudah diamankan di Polsek Seberuang.

Saat kejadian air sungai Kapuas surut dan arus air deras. Sedangkan cuaca hujan disertai angin. Diperparah kondisi kapal motor bocor di bagian samping sebelah kiri. Namun hanya ditampal dengan menggunakan lumpur.

Kapolres Kapuas Hulu melalui Kasat Reskrim Iptu Siko menerangkan, ada 24 orang yang berada di kapal motor tersebut. Termasuk sembilan unit sepeda motor. Sebelum tenggelam, kapal ini berencana menyeberang dari Dermaga PT Berlian Estate menuju Dermaga PT SJRE (Apeng).

“Sebelum sampai Dermaga Apeng, berjarak sekitar 10 meter, kapal ini mengalami karam. Akibatnya, satu orang meninggal dunia, sebelas orang selamat dan 12 orang dinyatakan hilang. Semua unit kendaraan pun ikut tenggelam bersama kapal tersebut,” terangnya, Minggu (20/1).

Korban selamat dalam musibah tersebut yaitu Nimus, Ucil, Oni, Kradus, Lena, Vonsa, Kerin, Kevin, Berpin, Olan, dan Sipri. Untuk korban atas nama Olan dan Kerin saat ini sedang dirawat di Puskesmas Sejiram. Sementara korban meninggal bernama Naila. Kemudian korban hilang dan masih dalam pencarian yakni Lina, Hana, Vincent Balu, Roni, Charles, Oce, Eman Tuga, Aster, Harka, Don, Stepanus dan Julio.

Dikatakan Siko, kecelakaan air berada di wilayah Kecamatan Semitau. Tetapi lebih dekat dan dapat dijangkau oleh Polsek Seberuang. “Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pengemudi kapal motor, maka Kapolsek Seberuang memerintahkan anggota untuk segera meluncur ke lokasi dan berkordinasi dengan Polsek Semitau,” terang Siko.

Sementara itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak yang mendapat informasi tenggelamnya Rakimin langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian pada malam itu juga. “Begitu mendapat informasi dari Bambang, potensi SAR di sana, sekitar jam 10 malam, kami langsung memberangkatkan satu Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Sintang,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika, Minggu (20/1).

Hery mengatakan, pihaknya akan optimal dalam proses pencarian. “Proses pencarian akan kami lakukan dengan all out bersama unsur yang terlibat di lapangan. Semoga korban segera ditemukan,” ucapnya.

Sementara terkait tenggelamnya kapal motor penyeberangan sungai Kapuas di Kecamatan Semitau, pihaknya telah memberangkatkan dua tim rescue untuk mencari 12 korban hilang tersebut.

“Pagi tadi kami mendapat laporan ini, kami langsung merespon dengan memberangkatkan dua tim. Dimana satu tim dari Pos Pencarian dan Pertolongan Sintang serta di-backup satu tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak,” terangnya.

Tim yang diberangkatkan akan bersinergi dengan unsur lainnya di lapangan. Masing-masing tim ini telah dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan. Seperti peralatan selam, evakuasi, medis, komunikasi dan pendukung lainnya. “Kita berharap dan berdoa bersama agar para korban segera ditemukan,” ucap Hery.

 

Laporan: Andreas, Ocysa Ade CP

Editor: Arman Hairiadi