Kalbar Tuan Rumah Gelar Pangan Nusantara

Tiap Daerah Tampilkan Makanan Khas

KONPRES: Tim Kementerian Pertanian bersama Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalbar, Anggraito memaparkan kegiatan Gelar Pangan Nusantara yang akan dilaksanakan di Kalbar, Agustus mendatang, Selasa (12/7) Kantor Badan Ketahanan Pangan Kalbar. Isfiansyah-RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Untuk kedua kalinya setelah di padang, Sumatera Barat, kini Kalimantan Barat menjadi tuan rumah Gelar Pangan Nusantara yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI. Kegiatan yang akan berlangsung pada 4-7 Agustus mendatang di rumah Radakng Pontianak ini bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan Kalbar.

“Gelar Pangan Nusantara ini temanya pangan lokal sebagai penggerak ekonomi daerah dan kemandirian pangan,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalbar, Anggraito saat menggelar pertemuan di Kantor Badan Ketahanan Pangan Kalbar, Selasa (12/7).
Ia menjelaskan Gelar Pangan Nusantara bertujuan mengangkat eksistensi pengembangan pangan lokal sehingga mampu bersaing dengan pangan lainnya secara komersial serta meningkatkan komitmen pemerintah baik di pusat dan di daerah dalam mendukung pengembangan industri pangan lokal.
“Di samping itu, kegiatan ini dimaksudkan sebagai wahana untuk menunjukkan berbagai hasil pengembangan pangan lokal serta kekuatan pangan lokal dalam mewujudkan kedaulatan pangan,” ungkap Anggraito
Menurutnya kegiatan ini menjadi sangat penting sebagai salah satu sarana dan media untuk memperkenalkan produk pangan lokal kepada masyarakat. Terutama konsumen dan industri pangan dalam upaya peningkatan pemasaraanya di dalam dan luar negeri.
“Pelaksanaan kegiatan ini juga akan dihadiri oleh Menteri Pertanian. Ada 34 provinsi dan yang sudah terdaftar ada 100 peserta,” jelasnya.
Pada Gelar Pangan Nusantara ini menampilkan aneka ragam pangan segar dan olahan yang berasal dari sumber daya lokal di seluruh penjuru Indonesia. Terutama aneka makanan khas masing-masing daerah.
“Yang jelas untuk Kalbar nanti pangan olahan seperti biasa kita tampilkan dari umbi-umbian, sagu, jagung kedelai dan aloevera,” ungkap Anggraito. (fie)