Kalbar Target 2 Juta Suara Prabowo-Sandi

Tim Inti Pemenangan Tak Libatkan Kepala Daerah

Prabowo-Sandi

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Partai koalisi calon Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma’ruf Amin memasukkan kepala daerah sebagai tim ini pemenangan. Namun berbeda dengan partai koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tak mau melibatkan kepala daerah.
“Untuk kepala daerah atau wakil kepala daerah dari partai koalisi yakni Gerindra, PKS, PAN dan lainnya, tidak kami masukkan sebagai tim sukses inti. Tetapi sebagai pembina atau tim pengarah,” ujar Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar, Suriansyah Kamis (18/10).
Menurutnya, kebijakan tersebut sesuai instruksi pusat. Tujuannya, agar kepala daerah bisa fokus mengurus pemerintahan yang dipimpinnya sesuai amanah yang mereka emban. Karena kinerja kepala daerah bakal bisa terganggu.
“Kami menyadari kalau mereka itu mandapatkan mandat dari rakyat untuk melaksanakan pembangunan dan pemerintahan di daerah masing-masing,” katanya.
Ia menjelaskan, kepala daerah merupakan tugas yang sangat penting dalam membangun wilayahnya masing-masing. Jangan sampai terganggu dengan dilibatkan dalam tim inti. Dikhawatirkan, kerja pokoknya terbengkalai atau minimal tidak optimal.
Di internal tim pemenangan Prabowo-Sandi, sudah terbentuk. Diisi orang-orang yang mumpuni. Bahkan jauh lebih matang dan militan dalam menjalankan tugas-tugasnya.

“Tetapi setelah didalami, terdapat beberapa orang yang perlu direvisi. Sehingga kami belum bisa memberikannya secara lengkap. Masih ada perubahan atau penambahan,” paparnya.
Setelah revisi dilakukan dan semua struktur Tim Sukses Pemenangan Prabowo-Sandi tersusun dengan baik, barulah akan diserahkan ke KPU dan Bawaslu. Seiring dengan revisi tersebut, momen pembekalan Caleg Gerindra se Kalbar juga menjadi ajang untuk menguatkan tekad. “Agar apa yang kami targetkan itu bisa tercapai,” katanya.
Partai Gerindra, Wakil Ketua DPRD Kalbar ini, menargetkan minimal memenangkan Pileg 2019 di seluruh tingkatan. Yakni di kabupaten/kota, provinsi dan pusat. “Artinya, target kami memperoleh suara terbanyak di setiap tingkatan,” terangnya.
Sementara untuk Pilpres, 2 juta suara di Kalbar ditargetkan untuk Prabowo-Sandi. Target ini didasarkan komposisi perolehan suara partai koalisi di Kalbar.
“Kami targetkan di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara), Prabowo-Sandi meraih 200 suara. Itu kalau diakumulasikan dengan jumlah TPS se Kalbar, kami bisa memenangkan Pilpres di Kalbar,” lugasnya.

Pembekalan Caleg digelar di Gardenia Hotel, Sungai Raya, Kubu Raya, Kamis (18/10). Peserta mendapat pembekalan dari eksternal dan internal partai kepala burung garuda ini. Pembekalan ini untuk memberikan pengetahuan, agar semua Caleg Partai Gerindra bisa melaksanakan secara baik, taat asas dan aturan. “Tidak melanggar hukum, tidak melanggar Peraturan KPU dan Bawaslu,” jelasnya.

Menurut Suriansyah, pembekalan ini sangat penting untuk menghadapi Pemilu dengan sebaik-baiknya. “Sesuai dengan keinginan Pak Prabowo, seluruh Caleg Gerindra harus taat asas dan hukum yang berlaku,” katanya.

Untuk itu kata dia, pihaknya mengundang Komisioner KPU dan Bawaslu Kalbar untuk memberikan materi kepada seluruh Caleg, terkait peraturan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.  Selain narasumber dari eksternal tersebut, Gerindra juga kedatangan narasumber dari internal, yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Achmad Muzani. “Untuk memberikan masukan, agar seluruh kader Partai Gerindra dapat memenangkan Pileg dan Pilpres dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Cukup banyak nama Caleg Gerindra yang begitu familiar di kabupaten/kota masing-masing. Karena pernah menjadi kepala daerah atau Ketua DPRD dari partai yang berbeda sebelumnya. “Kehadiran beliau-beliau dari partai yang berbeda sebelumnya ini sebagai Caleg Gerindra pada Pileg 2019, tentunya berkontribusi positif bagi kemenangan Gerindra dalam Pileg dan Pilpres 2019,” katanya.

Di antara nama-nama tersebut, terdapat Awang Ishak dan Rahmad Satria yang juga menghadiri pembekalan Caleg Gerindra Kalbar. “Masing-masing tentunya mempunyai basis massa tersendiri dari partai yang berbeda sebelumnya,” katanya.

Awang Ishak pernah menjadi Wali Kota Singkawang selama dua periode. Sedangkan Rahmad Satria pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Mempawah.

“Awang Ishak tentunya mempunyai pengaruh besar di Kota Singkawang. Kami yakin, dengan bergabungnya beliau ke Partai Gerindra, perolehan suara Gerindra di Kota Singkawang akan sangat signifikan,” ucap Suriansyah.

Seperti diketahui, selama ini perolehan suara Gerindra di Kota Amoy tersebut tergolong kecil. Tetapi dengan bergabungnya Awang Ishak, tentunya akan mendongrak perolehan suara partai besutan Prabowo Subianto ini pada Pileg 2019.

Demikian pula dengan bergabungnya Rahmad Satria yang terakhir kali menjadi Calon Bupati Mempawah dari partai yang berbeda. “Tentunya kehadiran beliau akan menambah lumbung suara Partai Gerindra di Kabupaten Mempawah,” ujarnya.

 

Laporan: Gusnadi, Zainudin

Editor: Arman Hairiadi