Kalbar Siap Selenggarakan STQ Nasional XXV

Jadi Tuan Rumah yang Baik

KAFILAH KALBAR Gubernur Kalbar Sutarmidji beserta istri, Kepala Kanwil Kemenag Kalbar H Ridwansyah, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono dan Ketua Umum Panitia STQ Nasional XXV Syarif kamaruzaman foto bersama Kafilah Kalbar, Rabu (26/6) malam di Pendopo Gubernur. Abdul Halikurrahman/Rakyat Kalbar.

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Nasional XXV di Pontianak, Kalbar akan dibuka, Sabtu (29/6) malam. Dipastikan kegiatan ini bakal menarik. Selain itu, masyarakat Kalbar bisa menjadi tuan rumah yang baik.

Venue utama berbentuk tanjak dibangun megah dan indah. Dipenuhi ornamen khas Melayu Pontianak, mimbar tilawah itu berdiri di atas Sungai Kapuas sekitar Alun-alun Kapuas, siap menyambut para kontingen yang datang dari 34 provinsi se-Indonesia. “Kalimantan Barat sudah siap menjadi tuan rumah,” kata Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, H Ridwansyah diwawancarai, usai pelepasan Kafilah Kalbar oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Pendopo Gubernur, Rabu (26/6) malam.

Menurutnya, untuk memberikan pelayanan bagi para peserta STQ tingkat nasional, seluruh panitia sudah bekerja ekstra. Karena itu, dia berharap, event dua tahunan yang dituanrumahi oleh ibukota Kalbar kali ini berjalan sukes. “Kami minta masyarakat mendukung mensukseskan kegiatan ini. Supaya menjadi tuan rumah yang baik,”pintanya.

Tak hanya itu, Ridwansyah juga mengajak seluruh warga Kalbar hadir menyaksikan seluruh rangkaian kegiatan STQ ke 25 tersebut. “Karena nanti, tidak hanya ada kegiatan musabakah. Tetapi, juga ada pameran pembangunan. Yang nantinya masyarakat bisa menikmatinya,” ucapnya.

Acara pembukaan nanti, semula direncanakan dihadiri oleh menteri. Namun sampai kemarin, belum pasti menteri apa yang akan hadir. “Memang ini tentatif. Dengan rentang waktu yang sudah last minute ini, kita masih menunggu sebetulnya,” ucapnya. “Tapi yang jelas, pak menteri insyaallah akan hadir ke Kalimantan Barat. Kita masih menunggu kepastian akhirnya,” tambahnya.

Sebagai tuan rumah, Ridwansyah optimis, Kafilah Kalbar bisa mempersembahkan prestasi yang terbaik di ajang perlombaan STQ Nasional XXV. Apalagi, persiapan sudah dilakukan secara matang. Dengan dua kali pemusatan latihan (TC) yang sudah dilakukan oleh para pelatih, ia meyakini, kafilah Kalbar bisa bertanding secara maksimal. “Tentu kita berharap, potensi kawan-kawan para kafilah para qori dan qoriah ini, mampu mendulang prestasi,” ujarnya.

Dari kemampuan qori dan qoriah, tahfidz dan peserta lain yang mewakili Kalbar di ajang STQ, dia optimis peluang juara bisa diraih. “Yang jelas, dengan persiapan yang maksimal, selebihnya kita tawakal kepada Allah. Mudah-mudahan, qori-qoriah Kalbar mampu mempersembahkan yang terbaik,” pungkasnya.

Ketua 1 LPTQ Kalbar, Syarif Kamaruzzaman menjelaskan, di STQ Nasional XXV ini, setidaknya ada 13 cabang yang akan diperlombakan. “Kita (kafilah Kalbar, red) hanya mengikuti 12 cabang. Terdiri dari putra dan putri. Dan, satu cabang kita tidak ada SDM-nya. Yaitu, tafsir bahasa Arab,” jelasnya.

Kendati demikian, ia optimis, Kalbar bisa meraih juara umum. Optimisme itu bukan tanpa alasan. Sebab, para peserta yang mewakili Kalbar sudah diberi pembekalan lewat dua kali pemusatan pelatihan. “Strategi khusus yang kita lakukan yaitu, kita sudah membentuk para qori dan qoriah ini dalam dua kali pemusatan latihan. Tentu, evaluasi sudah kita lakukan. Kita sudah menghitung kekuatan dari provinsi-provinsi yang ikut acara ini,”ucapnya.

Dengan segala persiapan yang sudah dilakukan, Kamaruzzaman berharap, kafilah Kalbar bisa tampil maksimal. Setidaknya, dari 12 cabang yang diikuti, semuanya bisa  masuk nominasi di tiga besar. “STQ kali ini memang ketat persaingan. Tapi kita optimis. Dan kalau bisa masuk ke nominasi tiga besar, itu kan sebuah prestasi yang cukup baik.  Target kita juara umum,” imbuhnya.

Kamaruzaman yang juga Ketua Umum Panitia STQ Nasional XXV menyatakan, Kalbar sebagai tuan rumah akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh kontingen dari 34 provinsi.

Dia berharap, apa yang sudah disuguhkan panitia dalam pelaksanaan STQ XXV di Pontianak, Kalbar bisa memberikan kesan yang baik.

Sebagai tuan rumah STQ Nasional XXV, Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta masyarakat Kalbar menjadi tuan rumah yang baik. Dia mengimbau semua pihak dan seluruh masyarakat Kalbar, ikut menyemarakkan pagelaran STQ nasional yang dipusatkan di Kota Pontianak.

Untuk diketahui, perlombaan dalam STQ akan digelar di lima venue. Venue utama berada di Taman Alun-alun Sungai Kapuas. Mimbar tilawah dibangun diatas sungai. Bentuknya seperti tanjak. Ornamennye, berciri khas Melayu. Sangat indah.

Kemudian, satu venue di Tugu Khatulistiwa tak kalah menarik. Mimbar tilawah di tugu tersebut dibangun berbentuk bola dunia. Konsep itu bukan tanpa makna. Ada pesan yang tersirat.

Tugu Khatulistiwa adalah perlintasan matahari, titik nol derajat lintang utara dan selatan. Mimbar tilawah yang dibuat seperti bola dunia, memiliki filosifi, qori dan qoriaj akan melantunkan ayat suci Alquran di bumi yang berada tepat ditengah-tengah titik nol derajat lintang utara dan selatan itu. “Mimbar tilawah yang dibuat di titik objek wisata seperti titik nol derajat lintang utara dan selatan ini, juga menjadi momentum berharga bagi peserta untuk melantunkan ayat suci Alquran di tempat yang tidak biasa,” kata Gubernur Kalbar,  Sutarmidji.

“Ini akan menjadi kenangan, bahwa STQ pernah ada di Kota Pontianak,” tambah mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu.

Ia meyakini, suguhan-suguhan unik di event STQ nasional yang dipusatkan di ibukota Provinsi Kalbar tersebut bakal meriah. “Tamu yang datang sekitar lebih dari 2.000, karena peserta saja sudah 1.000 lebih,” ucapnya.

Menurutnya, di acara malam pembukaan nanti, beberapa gubernur juga akan datang. Yang sudah pasti hadir, adalah Gubernur Kalimantan Tengah.

Meski Kalbar menjadi tuan rumah STQ Nasional XXV kali ini, namun Sutarmidji tak mematok targer khusus untuk para kafilah asal Kalbar. “Tidak ada target. Tapi progresnya harus lebih baik dari sebelumnya,” katanya.

 

Laporan: Abdul Halikurrahman

Editor: Yuni Kurniyanto