eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pemilu RUN 2019 digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar, Minggu (7/4) di Alun-alun Kapuas. Aktif mensosialisasikan pemilu melalui event, Kalbar menempati posisi kedua provinsi terkuat mendorong partisipasi pemilih.
Ketua KPU Kalbar, Ramdan optimis, partisipasi masyarakat Kalbar dalam pileg dan pilpres 2019 akan meningkat dibanding pemilu-pemilu sebelumnya. “Kita yakin (partisipasi meningkat). Kemarin, saat kita Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) ada tiga provinsi yang diprediksi kuat mendorong partisipasi pemilih. Pertama Papua, kedua Kalbar dan ketiga Sulawesi Selatan,” katanya membuka acara Pemilu RUN 2019.
Ribuan warga Kota Pontianak antusias mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan tersebut. Jalan di depan Alun-alun Kapuas ditutup total. Digunakan untuk Senam Zumba dan Jalan Sehat. Senam Zumba diikuti ribuan kaum perempuan. Begitu pula jalan santai. Peserta sebagian besar kalangan milenial laki-laki, maupun perempuan.
Ramdan menegaskan, Pemilu RUN merupakan salah satu kegiatan sosilisasi pemilu. Dikemas dengan beragam kegiatan melibatkan masyarakat secara langsung. “Ini kegiatan sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat, terkait pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan tangga 17 April 2019,” kata Ramdan ditemui di lokasi kegiatan.
Event Pemilu RUN tidak hanya digelar KPU Provinsi Kalbar. Namun, di tingkat KPU kabupaten/kota juga melaksanakan kegiatan serupa. “Kegiatan hari ini (kemarin, red) dilaksanakan serentak secara nasional. Seluruh Indonesia. Kegiatan ini untuk memotivasi, bahwa pemilu sudah siap dilaksanakan,”ucapnya.
Ramdan mengatakan, kegiatan sosialisasi pemilu yang dikemas dalam bentuk kegiatan sering kali dilakukan jajaran KPU Kalbar. “Kemarin kami melakukan sosialisasi Pemilu Go to Campus. Itu bagian dari rangkaian kegiatan sosialisasi juga. Ini upaya kita meningkatkan partisipasi pemilih,” imbuhnya.
Ramdan meyakini, semua KPU provinsi se-Indonesia akan berusaha melakukan upaya yang kuat untuk mendorong peningkatan partisipasi pemilih di Pileg dan Pilpres yang tinggal 10 hari lagi. “Karena itu, kita mengimbau masyarakat, ayo datang ke TPS dari jam 07.00 Wib sampai 13.00 Wib, untuk memberikan suaranya dalam pemilihan legislatif sekaligus pemilihan presiden dan wakil presiden,”pungkasnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kalbar, Muhammad menilai, sosialisasi pemilu yang dikemas dalam bentuk event seperti yang dilakukan KPU merupakan strategi yang baik dan efektif. “Ini adalah cara yang dilakukan KPU untuk menyampaikan ke masyarakat, bahwa pemilu itu adalah memilih peserta pemilu. Makanya, masyarakat harus berpartisipasi penuh,”pungkasnya.
Laporan: Abdul Halikurrahman
Editor: Yuni Kurniyanto