eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Informasi hoax bisa merubah mindset, pandangan, sikap dan prilaku masyarakat. Hal ini sangat rentan. Apalagi isu sensitif yang ditambah dengan gampangnya masyarakat terprovokasi terhadap informasi yang belum pasti kebenarannya tersebut.
Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura (Tpr), Letnan Kolonel Infanteri Aulia Fahmi Dalimunthe mengatakan, untuk mengantispasi hal tersebut harus menjadi tugas bersama. Baik TNI, Porli berserta segenap komponen masyarakat.
“Kami berharap agar (masyarakat) tidak gampang terprovokasi. Yakinkan pemberitaan yang beredar itu benar atau tidak. Sehingga tidak termakan isu yang dapat berpengaruh terhadap situasi dan kondisi wilayah kita,” kata Kapendam kepada sejumlah wartawan usai berbuka puasa bersama di Media Center Kodam XII/Tpr, Jalan Tengku Umar, Sabtu (9/6) malam.
Kapendam melanjutkan, hoax dan provoktif bisa mengganggu keamanan sehingga berdampak terhadap rutinitas masyarakat sehari-sehari. Masyarakat harus dewasa menyikapi hal ini dan harus bisa menepisnya.
“Kami tetap mengsosialisasikan ke berbagai lapisan, begitu pentingnya menyikapi perkembangan situasi yang ada apalagi saat Pilkada ini,” ujar Kapendam.
Yang terpenting, lanjut dia, seluruh elemen masyarakat bersama-sama mensukseskan Pilkada 2018 ini dengan hati dan pikiran jernih dengan suatu konsep yang bijak.
“Sehingga kita tidak merupakan bagian dari dari kelompok yang ingin menggagalkan pelaksanaan Pilkada ini,” tukasnya.
Kapendam menjelaskan, TNI telah melaksanakan apel luar biasa. Kodam XII/Tpr pun sudah mengerahkan personelnya siap mengamankan pesta demokrasi ini.
Menurutnya, dengan adanya kekuatan tersebut, maka dapat cepat mengantispasi adanya kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban.
Saat ini baik TNI maupun Polri tetap melaksanakan patroli rutin di berbagai tempat di titik yang dianggap rawan untuk mengantispasi adanya polemik, gejolak sosial di suatu lingkungan. Patroli tersebut rutin dilaksanakan sampai proses pesta rakyat itu selesai.
“Ini tidak berhenti pada pra saja, tetapi sampai setelah penetapan kepala daerah. Ini tugas kami dan tugas kita bersama untuk menciptakan situasi keadaan yang aman dan kondusif,” tegasnya.
Dikatakan Kapendam, sampai dengan detik ini tidak ada tingkat kerawanan. Kepada masyarakat, Kapendam menyakinkan tidak perlu khawatir, apalagi was-was. Tetaplah melaksanakan rutinitas seperti biasa.
Kapendam mengajak seluruh komponen masyarakat bersama-sama terus menjaga memelihara situasi kondisi yang ada ini. Sehingga sampai pelaksanaan Pilkada selesai nanti bisa terjaga situasi dan kondisi yang kondusif.
“Jangan ada rasa ketakutan, kekhawatiran, was-was bahwa Kalbar ini tidak aman. Kalbar aman,” tegasnya lagi.
Terkait penurunan kendaraan taktis yang dimiliki TNI, Kapendam menjelaskan, pada dasarnya penggunaannya atas dasar perintah. Semua dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang ada.
“Kita tidak segampang atau semudah dengan secepat mungkin mengerahkan segala sesuatu yang kita miliki, itu dihadapkan dengan situasi wilayah, atau perkembangan situasi yang ada,” terangnya.
Namun demikian, kendaraan taktis tersebut tetap siaga di markas masing-masing. Apabila memang penting untuk kerahkan, akan dikerakan. Tetapi apabila situasi bisa diatasi, tetap di-stanby-kan.
“Maka kita untuk cuti lebaran saja dibagi dua gelombang, karena untuk mengantispasi situasi perkembangan yang ada dan semuanya siaga. Kodam XII Tanjungpura cinta dan peduli dengan wilayah ini supaya masyarakat terjamin dan merasa aman,” pungkasnya.
Laporan: Ambrosius Junius
Editor: Ocsya Ade CP